
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Blitar hanya memiliki 3 kendaraan pemadam kebakaran (damkar) yang terdiri dari dua mobil pemadam dan satu penyelamat. Hal tersebut dinilai tidak sesuai dengan luas wilayah yang memiliki 22 kecamatan dan 248 desa/kelurahan itu.
Kepala Unit Damkar Kabupaten Blitar, Andi Putra Sagita, mengatakan bahwa jumlah armada yang minim menyulitkan petugas dalam menjangkau wilayah yang jauh. Sebab, idealnya setiap kecamatan terdapat satu mobil damkar.
BACA JUGA:
- MUI Blitar Respons Cerita Mistis Warga Sadeng yang Mengaku Didatangi Korban Ledakan Bahan Petasan
- Polisi Belum Tetapkan Tersangka, Kasus Ledakan Bahan Petasan di Blitar Masuk Tahap Penyidikan
- Dahsyatnya Ledakan di Blitar, Polisi Sebut Tidak ada Keterkaitan dengan Teroris
- Hadiri Pelantikan Pengurus IKA PMII, Mak Rini Ajak Bersinergi untuk Kabupaten Blitar
"Kalau idealnya memang satu kecamatan satu (mobil damkar). Kalau tidak, bisa dipetakan menjadi empat wilayah. Timur berapa kecamatan, selatan berapa, dan seterusnya. Minimal ada 4 pos," ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (15/9/2022).
Ia menyebut, kurangnya armada berimbas pada efisiensi waktu, terlebih jika lokasi kejadian jauh dari pusat kota. Sebab dua mobil pemadam berada di markas damkar, sehingga petugas butuh waktu puluhan menit untuk sampai di lokasi kejadian.