Dukung Ekonomi Lokal, Walikota Mojokerto Teken MoU PUSYAR Jilid 2

Dukung Ekonomi Lokal, Walikota Mojokerto Teken MoU PUSYAR Jilid 2 Walikota Mojokerto saat menandatangani MoU Pusyar Jilid II. (Rochmad Aris/BANGSAONLINE)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus Kamis telah menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama (MoU) program Pembiayaan Usaha Syariah (PUSYAR) 2015. Dalam hal ini ada 4 pihak yang turut serta dalam menandatangani perjanjian tersebut. Adalah Choirudin bertindak sebagai Direktur Utama PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Soemarjono selaku Plh Kepala Dinas Koperasi Perindutrian dan Perdagangan, Hendy Purwanto sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Mas’ud Yunus Walikota juga bertindak selaku Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Mojokerto. Keempat pihak ini melakukan penandatanganan di ruang kerja Walikota di Kantor Pemkot Mojokerto.

PUSYAR adalah kegiatan pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) oleh PT BPRS Kota Mojokerto dengan sistem akad Murobahah yang beban biaya margin, asuransi dan administrasinya ditanggung oleh BAZNAS Kota Mojokerto dengan menggunakan dana infaq. Proses verifikasi dan rekomendasi dilakukan oleh Diskoperindag Kota Mojokerto serta pembinaan manajemen usaha dan keuangannya dilaksanakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

“Jadi dengan meminjam dana di BPRS melalui program PUSYAR ini, masyarakat dapat meminjam dana tanpa bunga, tanpa biaya administrasi dan tanpa biaya asuransi,” kata Mas’ud Yunus. Nota kesepahaman ini bertujuan untuk melaksanakan program PUSYAR dan memberikan kemanfaatan dan kesejahteraan bagi UKM dan IKM.

BPRS menyediakan dana untuk peserta program PUSYAR sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Dengan program PUSYAR ini masyarakat dapat mendapatkan pinjaman yang besarnya minimal Rp. 750.000,- dan maksimal Rp. 10.000.000,- dengan akad Murabahah.

Selain program PUSYAR tersebut, mulai tahun ini terdapat program Pusyar Unggulan atau PUSYAR jilid 2. Pusyar unggulan ini menyediakan permodalan mulai 10 juta rupiah hingga 50 juta rupiah. Hanya saja yang dapat mengakses yaitu UKM dan IKM yang bergerak dalam bidang ekonomi kreatif yang menjual produk unggulan khas Kota Mojokerto seperti usaha alas kaki, batik, handycraft, perajin miniatur perahu layar, makanan ringan dan catering.

“Jadi dengan PUSYAR Jilid 2 ini, saya berharap masyarakat mampu menggerakkan ekonomi lokal dan dapat bersaing dengan produk nasional maupun internasional. Sehingga masyarakat Kota Mojokerto nantinya dapat bersaing dalam persaingan bebas masyarakat ekonomi asean (MEA),” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO