BNN Desak Wujudkan Kampung Bebas Narkotika

BNN Desak Wujudkan Kampung Bebas Narkotika AKBP Suparti Ketua BNN. (Shoim/BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya merilis data, ada sekitar 500 warga kota Surabaya menjadi korban penyalagunaan narkotika. Tidak hanya di kalangan orang dewasa, tetapi anak-anak juga sudah menjadi korban narkoba.

Di antaranya ada yang berusia 12 tahun sudah jadi korban narkotika. Itu sebabnya, BNN Kota Surabaya mendorong Pemerintah Kota Surabaya, agar segera merealisasikan program kampung bebas narkotika di Surabaya.

"Pemerintah semestinya senang jika ada yang melapor. Jangan coba ada yang menutupi. Salah satunya, segera realisasikan kampung bebas narkotika," ujar AKBP Suparti, Ketua BNN Kota Surabaya.

Hal itu disampaikan AKBP Suparti saat sosialisasi IPWL (Intsitusi Penerima Wajib Lapor) dalam penanganan korban narkoba. Acara tersebut diadakan di kantor BNN Kota Surabaya Jl. Gayungsari Barat III No 47-49 Surabaya, Rabu (22/4).

Menurut konsep BNN, kampung yang terindikasi adanya peredaran narkotika, akan dipasang satu mobil patroli polisi setiap hari. Di kampung tersebut juga akan diberi kegiatan positif seperti olahraga dan kerja bakti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kejari Gunungkidul Musnahkan Belasan Barang Bukti Tindak Pidana':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO