SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim) masa khidmat 2022-2027 di Hotel Bumi Surabaya, Minggu (12/6/2022).
Dalam sambutannya, ia memaparkan bahwa kontribusi NU dalam berjuang untuk bangsa sudah tinggi. Gubernur mengajak IKA PMII Jatim untuk jihad bil mall, da'wah bil mal, di mana itu merupakan bagian yang sangat penting untuk diwujudkan bersama.
BACA JUGA:
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Peredaran Narkoba di Sumenep Dinilai Cukup Tinggi, Mahasiswa PMII Gerunduk Kantor Polres
- Gelar Aksi Sosial, Mahasiswa Nganjuk Kolaborasi Bagikan Sembako dan Nasi Gratis ke Masyarakat
- Jelang Akhir Masa Jabatan Gubernur Jawa Timur, Kemendagri Tunjuk Adhy Karyono Jadi Plh
"Saya ingin menjadikan seluruh warga NU yang mayoritas ada di desa ini, bersama-sama didorong keluar dari kemiskinan. Mereka harus terdidik, sehat serta sejahtera. Tiga hal ini yang seharusnya kita petakan bersama. Apakah IKA PMII bersinergi dengan IKA-IKA yang lain, dan seluruh elemen strategis di Jawa Timur dan secara nasional," ujarnya.
Khofifah juga melaporkan berbagai kemajuan program dari Kementerian Desa terkait penguatan desa mandiri di Jatim. Ia berharap agar para kader PMII di tiap desa dapat mendukung program tersebut dengan menjadi bagian dalam penguatan itu.
Tak lupa, mantan menteri sosial itu juga mengucapkan selamat kepada para pengurus IKA PMIi Jatim yang baru dilantik. Mereka diharapkan dapat mengemban semua amanah dengan baik.
"Selamat kepada seluruh jajaran PW IKA PMII (Jatim) yang baru saja dilantik. Mas Thoriq luar biasa semangatnya. Dan tentu semuanya, selamat melaksanakan tugas. Mudah-mudahan semua bisa memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat, agama, bangsa dan negara," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PW IKA PMII Jatim, Thoriqul Haq, menyebut kegiatan yang berlangsung kali ini tidak sekadar rakerwil semata. Namun, merupakan konsolidasi yang bertujuan untuk pengembangan para kader.