BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Forkopimda Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait percepatan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak menjelang Hari Raya Iduladha 1443 H. Agenda tersebut berlangsung di Aula Rupatama Wira Pratama, Mapolresta Banyuwangi, Kamis (2/6/2022).
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan langkah-langkah strategis agar wabah PMK tidak meluas ke Kabupaten Banyuwangi, dan hewan ternak untuk keperluan kurban dalam keadaan aman serta sehat, khususnya tidak terjangkit PMK.
BACA JUGA:
- Pimpin Penerimaan Vaksin PMK dan LSD, Pj Gubernur Jatim: Upaya Strategis Kendalikan Penyakit Ternak
- Gudang Boneka dan Peralatan Bayi di Jemursari Habis Terbakar, 16 Mobil Damkar Dikerahkan
- Gubernur Khofifah Raih Best Local Government Support For Cattle Practitioners dari IDHSI
- Jelang Idul Adha, Gubernur Khofifah Blusukan ke Kandang Ternak di Lamongan
”Meski belum ditemukan adanya PMK di Kabupaten Banyuwangi, berbagai kegiatan preventif memang harus terus dilakukan. Baik mulai penyekatan maupun pembatasan hewan yang masuk ke wilayah Kabupaten Banyuwangi,” kata Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah.
Ia menyebut, pencegahan dengan melakukan monitoring di tingkat kecamatan juga harus dilakukan. Oleh karena itu, semua stakeholder terkait harus melakukan pencegahan dan melakukan upaya strategis.
”Kita harap semua bersama-sama berupaya dalam melakukan pencegahan, baik petugas kesehatan dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, maupun TNI-Polri,” tuturnya.
Sugirah mengatakan bahwa semua upaya dilakukan untuk membuat para peternak, terutama ternak sapi tidak panik dan dapat menyelamatkan peternak khususnya di Kabupaten Banyuwangi.