Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto (tiga dari kanan) didamping para pejabat BPBD Jatim saat akan penyembelihan hewan kurban. Foto: Devi Fitri Afriyanti.
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam semangat Iduladha 1446 H, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menggelar penyembelihan hewan kurban dengan melibatkan masyarakat sekitar. Sebanyak 8 ekor sapi dan 4 ekor kambing dikurbankan dan didistribusikan ke warga yang membutuhkan.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan antara BPBD dengan masyarakat sekitar, khususnya warga Waru.
“Alhamdulillah hari ini kami melibatkan masyarakat sekitar. Peruntukan kurban ini selain untuk warga yang membutuhkan, juga merupakan bentuk kolaborasi dengan warga sekitar Waru,” ujar Gatot, di Kantor BPBD Jatim, Sabtu (7/6/2025).
“Kami berharap, dengan kerja sama yang baik seperti ini, salah satunya harapan kami adalah agar bencana di Jawa Timur tidak terjadi. Karena dalam penanganan bencana, kami tidak bisa bekerja sendiri. Keterlibatan masyarakat sangat penting,” tambahnya.
Proses pemotongan hewan dan distribusi daging dilakukan secara gotong royong antara pegawai BPBD dan warga. Tahun ini, jumlah hewan kurban yang disembelih mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Ketua Panitia Kurban BPBD Jatim, Galih Perwira Kusuma, mengungkapkan bahwa hewan kurban berasal dari para donatur internal, mulai dari pimpinan hingga staf BPBD Jatim.
“Tahun ini ada peningkatan jumlah hewan kurban. Total 8 sapi dan 4 kambing yang berasal dari rekan-rekan dan pimpinan di BPBD. Ini adalah bentuk berbagi rezeki dan kasih sayang untuk sesama,” jelas Galih.
Sebanyak 1.000 paket daging kurban telah disiapkan dan didistribusikan kepada masyarakat, dengan masing-masing paket berisi 1 kilogram daging. Proses distribusi dilakukan melalui koordinasi bersama warga agar penyaluran tepat sasaran.
Melalui kegiatan ini, BPBD Jatim berharap sinergi antara lembaga pemerintah dan masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk penanganan bencana, dapat terus terjalin dan semakin kuat. (dev/msn)
