PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Giri Sancoko, Bupati Ponorogo, optimis reyog akan segera diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia. UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal itu disampaikan Giri kepada awak media di sela menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (19/4/22).
BACA JUGA:
- Seorang Saksinya Jadi Korban Pemukulan Oknum Brimob di Pamekasan, Begini Sikap DPW PBB Jatim
- Futsal, Puncak Lomba SMAN 3 Ponorogo Dibuka Bupati Sugiri Sancoko
- Demo Sekretariat PPK Tlanakan Pamekasan, Caleg dari PBB Tuntut Penghitungan Ulang
- Curiga Ada Pengkavlingan Suara, Caleg DPRD Jatim Lapor ke Bawaslu Bangkalan
Ia mengatakan, proses usulan nominasi reyog sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO sudah menemui titik terang.
"Sudah jelas, tim penilai ini independen yang kapabel dan ahli di bidangnya, lalu juga fasilitator UNESCO," kata Giri.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku telah mendapat undangan dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Rabu (20/4) di Jakarta. Undangan itu berkaitan dengan proses usulan nominasi reyog ke UNESCO.
Namun, Giri mengaku tidak bisa hadir dan telah meminta izin untuk absen. "Karena di waktu bersamaan ada rapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ponorogo," ucapnya.