Sosialisasikan Nilai Pancasila Kepada Para Ibu, Jurus Nihayah Tangkal Paham Radikalisme

Sosialisasikan Nilai Pancasila Kepada Para Ibu, Jurus Nihayah Tangkal Paham Radikalisme Hj. Nihayatul Wafiroh, MM, Anggota MPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa saat menyosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. (Hadi Prayitno/BANGSAONLINE.com)

SITUBONDO (BANGSAONLINE.com) - Keberadaan paham radikalisme akhir-akhir ini semakin gencar menyerbu masyarakat. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk menangkal masuknya aliran paham radikal oleh sejumlah pihak dengan melakukan sosialisasi dan gerakan-gerakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya paham radikalisme. Hal tersebut juga dilakukan Hj. Nihayatul Wafiroh, MM, Anggota MPR RI Fraksi Partai Kebangkitan bangsa (PKB) dalam acara Sosialisai 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Aula kantor Kecamatan Suboh, kemarin (10/4).

“Titik poin saya pada radikalisme sekarang, karena persoalannya sekarang Indonesia dan juga Negara di dunia secara umum, radikalisme menjadi masalah yang sangat penting,” kata Nihayah.

Politisi PKB ini menilai, persoalan maraknya aliran paham radikalisme tidak bisa dianggap masalah sepele. Menurutnya, upaya menangkal menyebarnya aliran paham radikalisme di Indonesia harus dilakukan mulai dari level keluarga dengan pengawasan orang tua khususnya para ibu secara benar terhadap anaknya.

“Kenapa saya titik beratnya pada ibu-ibu? karena ibu mempunyai peran yang paling utama dalam keluarga. ISIS ini bukan hanya pada level orang tua, tapi juga anak-anak. Ibu ini sebagai benteng awal dalam keluarga yang bisa menjaga anak-anaknya terpengaruh pada persoalan ini,” terang Nihayah.

Menurutnya, persoalan radikalisme saat ini juga tentu ada kaitannya dengan kehidupan Negara. Menurutnya, apa yang didengung-dengungkan paham radikal seperti ISIS misalnya, yang menginginkan pembentukan Negara Islam di Indonesia bertentangan dengan semangat NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

“Tentu ada kaitannya dengan kehidupan Negara kita. Negara kita NKRI, Bhineka Tunggal Ika, sudah menjadi titik yang tidak bisa ditawar lagi. Dengan adanya ISIS yang menginginkan Negara islam tidak bisa kita terima, bahwa kita hidup di Indonesia tidak hanya islam saja, banyak agama yang juga hidup di Indonesia ini,” lanjutnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO