Gubernur Khofifah Sampaikan LKPJ 2021, Kinerja Pemprov Jatim Capai 96,41 Persen

Gubernur Khofifah Sampaikan LKPJ 2021, Kinerja Pemprov Jatim Capai 96,41 Persen Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat menyampaikan LKPJ 2021.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) berhasil melalui hantaman pandemi Covid-19 pada 2021 lalu. Di bawah komando Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, sukses melaksanakan program kerja secara terukur selama kurun waktu yang telah disebutkan.

Keberhasilan itu diungkapkan saat Khofifah menyampaikan Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2021 kepada DPRD Jatim, Senin (28/3/2022).

"Alhamdulillah, yang patut disyukuri kinerja tahun 2021 menunjukkan persentase pencapaian target sebesar 96.41 persen dari total 2.619 indikator. Artinya, sebanyak 2.523 indikator target berhasil dicapai bahkan dilampaui oleh ," ujarnya.

"Capaian tahun 2021 ini meningkat 4.42 persen dari tahun 2020 sebesar 91.99 persen. Berkat kerja keras kita bersama, berhasil merealisasikan pendapatan 2021 sebesar Rp. 34.2 Trilliun atau mencapai 103.97 persen dari target semula Rp. 32.9 trilliun," tuturnya menambahkan.

Gubernur menyebut, capaian pendapatan APBD Jatim tahun 2021 menduduki posisi tertinggi secara prosentatif tingkat nasional. Detailnya, realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2021 dari komponen PAD mampu terealisasi Rp18,9 trilliun setara 110,58 persen dari target Rp17,1 trilliun. 

Kemudian disusul dengan pendapatan transfer terealisasi Rp15,1 trilliun atau 97,12 persen dari target Rp15,6 trilliun. Lalu pendapatan daerah lain-lain yang sah mencapai Rp150,5 milliar atau 75,2 persen dari target Rp200,2 milliar.

"Capaian pendapatan APBD yang menempati peringkat pertama secara prosentatif tertinggi secara nasional yaitu 103,97 disusul peringkat kedua Provinsi Gorontalo 102,28 persen dan Jabar diperingkat ketiga 102,07 persen," kata Khofifah.

Khusus pendapatan asli daerah (PAD), komponen dari pajak daerah tercapai Rp15,4 trilliun atau 108,25 ersen dari target Rp14,2 trilliun. Pendapatan daerah juga disumbang retribusi daerah yang terealisasi Rp110,9 milliar atau 100,5 persen dari target Rp110,3 milliar, disusul oleh Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan tercapai Rp408,6 milliar atau 101,02 persen dari target Rp404.5 milliar serta lain lain PAD yang sah tercapai Rp3 trilliun atau 126,59 persen dari target Rp2,3trilliun.

Sementara kinerja belanja daerah dalam perubahan APBD TA 2021 yang direncanakan sebesar Rp36,6 trilliun terealisasi sebesar Rp33,8 trilliun atau 92,44 persen terdiri dari belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga, serta belanja transfer.

Selanjutnya, Khofifah mengurai kondisi makro ekonomi Jatim tahun 2021 di mana wilayah yang ia pimpin tetap menjadi lokomotif perekonomian nasional dan berkontribusi 14,48 persen terhadap PDB Indonesia dan sebesar 25,01 persen terhadap PDRB Pulau Jawa.

Ia mengungkapkan, Nilai Ekspor Jatim per Desember 2021 mengalami peningkatan 14,97 persen dibanding Desember 2020. Saat itu, nilai ekspor sektor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 30,12 persen.

Perdagangan antarpulau dan antarprovinsi menjadi kekuatan perdagangan di Jatim. Dari Bulan Januari-Desember tahun 2021 menunjukkan neraca perdagangan antar daerah Jawa Timur meningkat signifikan sebesar 159,01 persen, dari Rp91,16 triliun menjadi Rp236,11 triliun

"Kami berusaha setiap bulan memaksimalkan misi dagang antara provinsi Jawa Timur dengan provinsi lain yang ada di Indonesia guna meningkatkan perekonomian Jatim dan mitra dagang," ungkapnya.

Kinerja realisasi investasi periode tahun 2021 juga tumbuh sebesar 1,5 persen yakni Rp79,5 trilliun yang terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp27 trilliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp52,5 trilliun.

"Realisasi investasi Jatim mengalami peningkatan yang sangat signifikan, bahkan realisasi investasi Jatim pada tahun 2021 tertinggi dalam rentang waktu 5 tahun terakhir," ucapnya.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO