Ketua DPC Peradi SAI Gresik Raya Apresiasi Razia Prostitusi Terselubung di Kecamatan Dukun

Ketua DPC Peradi SAI Gresik Raya Apresiasi Razia Prostitusi Terselubung di Kecamatan Dukun Petugas Satpol PP Gresik saat merazia para penjaga warung di sekitar Kecamatan Dukun. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Suara Advokat Indonesia (SAI) Gresik Raya, M Irfan Choirie, mengapresiasi sikap cepat bupati yang langsung menanggapi aduan masyarakat terkait praktik prostitusi terselubung di sekitar .

"Sebagai warga asal saya mengapresiasi sikap cepat Bupati yang merespons permintaan warga agar praktik prostitusi terselubung ditertibkan," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (21/3).

Menurut dia, praktik prostitusi terselubung di sejumlah warung yang ada di menjelang Bulan Suci Ramadan kian marak. Ia menyebut, praktik tersebut sudah berjalan 10 tahun lebih namun tak bisa diberantas.

"Hal ini menurut pengamatan saya karena ada yang mem-backing-i," tuturnya

Irfan lantas menyebutkan sejumlah warung yang ditengarai digunakan sebagai tempat praktik prostitusi terselubung, di antaranya di Desa Bulangan, Desa Wonokerto, dan Desa Lowayu.

"Sebagai warga asal saya berharap warung-warung yang digunakan tempat mangkal dan praktik prostitusi terselubung harus bersih dari praktik haram itu. Sebab, adalah cermin pondok pesantren, di sana banyak kiai, Karena itu, petugas Satpol PP Gresik harus gencar razia, jangan sampai di wilayah Dukun ada lagi praktik-praktik prostitusi berkedok sebagai penjual kopi," paparnya.

Ia mengajak agar momentum menjelang Bulan Suci Ramadan wilayah diperhatikan betul-betul agar para pelaku prostitusi terselubung tidak kembali beroperasi setelah ditertibkan.

"Kalau perlu bangunan-bangunan yang digunakan untuk praktik prostitusi terselubung dibongkar, karena tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Namun, kalau tetap dibuat usaha harus dirapikan dan warung terbuka seperti di Pasar Senggol, Gresik. Murni untuk usaha, bukan untuk tempat tinggal," kata Irfan.

Ia meminta agar sejumlah kecamatan tetangga seperti Panceng, Ujungpangkah, Sidayu, Bungah dan Manyar yang relatif bersih dari praktik prostitusi terselubung dibuat kajian.

"Mengapa di kecamatan-kecamatan tersebut relatif bersih, namun di Dukun sudah bertahun-tahun susah diberantas. Ada apa ini?," pungkasnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO