TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah telah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng beberapa hari lalu. Namun, stok minyak goreng di Kabupaten Tuban masih belum bisa memenuhi permintaan seluruh warga.
Tah hanya ketersediaan stok di swalayan yang masih terbatas. Stok minyak goreng di pasar tradisional masih sangat terbatas, seperti yang terjadi di Pasar Pramuka Tuban, Senin (21/3).
"Sudah lama kehabisan stok minyak goreng kemasan, dan hanya memiliki beberapa botol minyak goreng curah," kata salah satu pedagang, Karno.
Ia mengaku terakhir kali menjual minyak goreng kemasan pada Januari lalu, sedangkan kini ketersediaannya sudah kosong. Selain stok yang sedikit, harga minyak goreng curah pun merangkak naik, satu liter di Pasar Pramuka Tuban dijual dengan harga Rp24 ribu.
"Tidak adanya stok minyak goreng karena tidak ada pasokan dari distributor. Semoga stok minyak goreng bisa teratasi dan harga kembali normal," tuturnya.
Kondisi serupa juga terjadi di toko modern, seperti Samudra swalayan. Rak minyak goreng kemasan terlihat kosong karena habis dibeli warga.