(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Foto: mma/bangsaonline.com)
"Penghasilannya Rp 12 miliar satu bulan, katanya untuk apa kalau bukan untuk amal. Ini kan luar biasa,” kata Dedi di depan para tokoh Jawa Barat yang hadir dalam pelantikan DPW Petanesia Jawa Barat.
Karena itu Dedi Wahidi tampak senang ketika Kiai Asep Saifuddin Chalim secara khusus mendoakan Pesantren Darul Ma’arif agar berkembang maju seperti Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur.
“Tadi di tengah perjalanan Kiai Asep mendoakan agar pesantren ini bisa berkembang maju,” tutur Dedi Wahidi.
Sementara Kiai Asep Saifuddin Chalim sendiri justru mengaku kalah dalam pengadaan gedung dibanding PP Darul Ma’arif. Menurut dia, gedung-gedung PP Darul Ma’arif bukan hanya megah tapi secara artistik tampak sangat indah.
“Jujur saya kalah dalam pengadaan gedung,” kata Kiai Asep saat memberikan taushiyah kebangsaan dalam acara pelantikan DPW Petanesia Jawa Barat yang dihadiri Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar itu.
Tapi dari segi gaung dan kualitas, tutur Kiai Asep, Pesantren Amanatul Ummah memang lebih besar. Ini lantaran sistem pendidikan di Pesantren Amanatul Ummah sudah berjalan sangat baik sehingga melahirkan lulusan berkualitas yang bisa diterima di berbagai perguruan tinggi favorit, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Antara lain diterima di perguruan tinggi Rusia, Jerman, Amerika Serikat, Mesir, Yaman, Maroko, China, dan negara-negara lainnya.
Begitu juga di dalam negeri. Alumni Pesantren Amanatul Ummah diterima di ITB, Unair, UI, UIN, IPB, Unram, Undip, ITS, Unhas, dan perguruan tinggi lainnya.
“Tapi sistem itu bisa diadopsi,” kata Kiai Asep yang Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Karena itu Kiai Asep yakin Pesantren Darul Ma’arif akan lebih maju dan punya gaung lebih besar jika bisa mengadopsi sistem pendidikan yang kini diterapkan Pesantren Amanatul Ummah.
“Gaungnya akan lebih besar daripada tempat saya (Amanatul Ummah),” kata Kiai Asep.
Kiai Asep sendiri sangat terbuka. Putra pendiri NU, KH Abdul Chalim, yang oleh BANGSAONLINE.com dijuluki “kiai miliarder tapi dermawan” itu mengaku sangat senang jika ada pesantren lain studi banding kepada Pesantren Amanatul Ummah.
“Saya ingin semua pondok pesantren bisa maju dan berkembang seperti Amanatul Ummah,” kata Kiai Asep yang dikenal sebagai ulama gemar bersedekah. Pada bulan Ramadan lalu, misalnya, Kiai Asep membagikan sedekah dan zakat kepada masyarakat sekitar Rp 8 miliar.
Kiai Asep ke Indramayu Jawa Barat bersama rombongan. Antara lain Gus Atok Gresik, Muhammad Santoso (anggota DPRD Mojokerto) dan M Mas’ud Adnan (CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com). (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News