BJ Habibie juga Kalah dengan Orang Madura

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ternyata tidak hanya Gus Dur yang kalah dengan orang Madura (Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (6). BJ Habibie juga kalah dengan Orang Madura.

Dalam Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan edisi ke-11, M Mas’ud Adnan – sang narator – mereview anekdot yang bercerita tentang kunjungan BJ Habibie ke sebuah pondok pesantren di Madura.

“Saat itu Pak Habibie masih menjabat sebagai Menristek, belum jadi Presiden,” tutur Mas’ud Adnan dalam anekdot kali ini.

Pondok pesantren yang dikunjungi BJ Habibie menyambut dengan suasana meriah. Di kanan-kiri jalan menuju pondok pesantren tersebut dipasang bendera dan umbul-umbul. Saat BJ Habibie dan rombongan berjalan di kawasan umbul-umbul itu tiba-tiba sang menteri berhenti. Ia terkesima dengan salah satu tiang umbul-umbul yang sangat tinggi.

“Kok tinggi sekali. Berapa tinggi tiang umbul-umbul ini,” tanya BJ Habibie heran sambil menyaksikan tiang bambu itu dari bawah hingga ke atas.

Belum ada jawaban, tiba-tiba anak muda Madura meloncat ke tiang itu. Dengan cekatan ia mengukur tinggi tiang itu sambil terus naik bambu tersebut ke atas pucuknya. Karuan saja tiang itu doyong ke kanan dan kiri. Orang yang yang menonton sama-sama ngeri dan merinding takut ia jatuh, termasuk BJ Habibie.

“Sudah, turun-turun. Nanti kamu jatuh,” pinta BJ Habibie. Anak Madura itu pun turun.

BJ Habibie yang ahli teknologi dan pesawat  terbang itu lalu bilang, “Untuk apa dinaiki tiang itu. Seharusnya kamu ambil, kamu robohkan lalu kamu ukur,” kata BJ Habibie.

Anak Madura itu tak mau kalah. “Loh, tadi Bapak Menristek kan tanya tingginya. Makanya saya naik mengukur tingginya. Kalau tiang itu saya rebahkan, lalu saya ukur, kan yang saya ukur bukan tingginya, tapi panjangnya atau rebahannya,” kata si Madura.

BJ Habibie tertawa sambil geleng-geleng kepala.

“Jadi Pak Habibie juga kalah dengan orang Madura,” kata Mas’ud Adnan yang alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Unair. (mma)

VIDEO TERKAIT