Beredar Video Jamaah Padepokan Tunggal Jati Nusantara Jalani Rukyah Sebelum Jalani Ritual

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ritual maut yang menewaskan belasan orang di jember membuat gempar media sosial. Hal tersebut digemparkan lantaran beredar Video Jamaah Padepokan Tunggal Jati Nusantara menjalani Rukyah di sebuah rumah.

Video tersebut diambil oleh salah satu anggota jamaah yang ada di Watuulo, saat sebelum melakukan ritual di Pantai Payangan.

Pada Video tersebut tampak seorang perempuan yang diketahui bernama Bintang sedang di Rukyah oleh gurunya.

"Iya dalam vidio yang beredar itu Bintang keponakan saya, ibunya bernama Sulastri iku meninggal dalam ritual, kalau Bintang sendiri selamat, dan mengalami luka di kaki dan bagian perutnya, ini saya lagi menjemput di PKM setelah mendapatkan kabar,” ujar Latifah bibi korban Minggu (13/2/2022) kemarin.

Latifa menegaskan, bahwa selama ini tidak tau tentang kegiatan yang diikuti saudaranya, yang ia tau saudaranya dalam 2 bulan terakhir korban mengikuti pengajian di Sukorambi bersama dengan anaknya.

"Yang saya tahu pamitnya untuk pengajian di pondok, memang bilang ada ritualnya, dan baru 2 kali ini ritual di pantai payangan dengan cara berendam di laut, dan gak taunya yang kedua justru menjadi petaka,” ungkap Latifa.

Latifa juga menerangkan, saat keponakaannya selamat dari gulungan ombak, sedangkan ibu dari keponakaannya terseret ombak dan meninggal.

"Tadi pagi jam 6 bapaknya Bintang menghubungi saya bilang kalau Bintang mengalami musibah bersama ibunya di pantai, dan Bintang cerita kalau saat kejadian dirinya dalam posisi berdiri bersama ibunya dengan cara berendam di panti, saat berendang setengah badan itulah, tiba-tiba ombak besar datang, dan ibunya langsung tergulung," jelas Latifa

Saat Ombak datang, Bintang bertahan duduk dan tidak tergulung ombak, namun batu karang membentur perut dan kakinya, sehingga kaki Bintang mengalami Luka.

"Ya Bintang sendiri merasakan seperti ada batu yang menghantam perut dan kakinya, sampai terluka, sedangkan ibunya tidak diketahui dimana,", Pungkasnya. (win/rif)