JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Polres Jombang berhasil mengamankan 7 orang anggota perguruan silat yang melakukan pengeroyokan terhadap warga yang sedang berfoto di Alun-Alun Kota Santri. Tiga pelaku ditetakan sebagai tersangka.
Aksi pengeroyokan tersebut dilakukan pada hari Minggu (02/01) malam. Korbannya adalah 5 orang remaja. Yakni Niko Bagus Saputro (19), warga Desa/Kecamatan Kunjang, Kediri; Imam Santoso (16), warga Desa Ngeluh, Kecamatan Purwoasri, Kediri; Fajar Arief Vianto (16), warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Gudo, Jombang; Isa Tongkat Uyun (17), warga Desa/Kecamatan Gudo, Jombang; serta Faris Maulana Khakim (15), Desa Mejoyolosari, Kecamatan Gudo, Jombang.
BACA JUGA:
- Hari Pers Nasional 2024, Pj Bupati Jombang Raih Penghargaan Creative Regional Head dari PWI Jatim
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Polisi Bongkar Paksa Terop Halal Bihalal Perguruan Silat di Jombang
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
"Saat itu korban sedang berfoto di Alun-Alun Jombang, tiba-tiba ada sekelompok pemuda yang lewat sekitar 50 orang menggunakan kendaraan roda dua. Mereka langsung berhenti mendekati korban dan langsung memukul korban," terang Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan, Selasa (04/01).
Akibat aksi pengeroyokan tersebut, lanjut Teguh, para korban mengalami luka memar pada wajah dan tubuhnya. Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polres Jombang.
(AKP Teguh Setiawan, Kasatreskrim Polres Jombang)
Berdasarkan laporan tersebut, Tim Satreskrim Polres Jombang langsung memburu para pelaku. Polisi akhirnya berhasil mengamankan 7 orang yang merupakan kelompok salah satu perguruan silat pada Senin (03/01).