Cari Ayam Hilang, malah Temukan Ular Besar

Cari Ayam Hilang, malah Temukan Ular Besar Istri Sukaemi yakni Siti Nur Zaimah, menunjukan ular sanca kembang yang tertangkap. Foto : Agus HP/BANGSAONLINE

SIDOARJO (BangsaOnline) - Warga Desa Candipari Kecamatan Porong dihebohkan dengan penemuan ular sanca kembang dengan panjang mencapai 4,5 meter dengan bobot 55 kilogram, siang tadi (29/3). saat ditemukan oleh Sukaemi (39) warga RT 07 RW 03 Desa Candipari sedang melilit tiang bangunan padepokan yang terbuat dari kayu yang terletak dibelakang rumahnya. Pasca penemuan ular tersebut, rumah Sukaemi dipadati warga yang ingin melihat dari dekat.

Awalnya, Sukaemi jalan ke belakang rumahnya untuk mencari ayamnya yang berwarna hitam mulus yang hilang. Setelah lelah mencari ayam yang tak juga ditemukan, Sukaemi istirihat di padepokannya untuk melepas penat. Tiba-tiba terdengar suara desisan keras seperti kerbau.

Karena curiga, Sukaemi mencari asal suara tersebut. Alangkah terkejutnya Sukaemi ketika menengok kebelakang, terlihat ular besar sedang melilit di tiang penyangga padepokan. Dia bergegas lari pulang ke rumahnya untuk mengambil karung beras bekas yang digunakan menangkap ular itu. Namun, ukuran ular yang sangat besar dan tak mungkin menangkap sendirian, akhirnya Sukaemi menelpon temannya yang segera datang untuk menangkapkap ular itu.

“Bersama tiga teman, akhirnya kami berhasil menangkap. Karena ukuran ularnya sangat besar dan liar sehingga sulit ditangkap. Ketika kami hendak menangkap, ular bergerak ke lantai dua sambil berontak dan menyerang sambil berusaha masuk kedalam celah atap plafon padepokan. Akhirnya, kami berhasil menangkap ketika didalam ruang atas lantai dua dengan menutup kepalanya menggunakan karung beras,” tuturnya.

Setelah berhasil ditangkap, ular tersebut di masukan dalam kandang ayam berukuran 1 x 3 meter yang terbuat dari bambu,dan tertutup kawat ram. Sayangnya, ular tersebut masih belum makan, sehingga tubuhnya terlihat kurus. Padahal, sudah diberikan 2 ekor marmut dan 1 ekor ayam.

“Kemungkinan, ada dua ekor ular dengan jenis, ukuran yang sama. Sebab menurut warga, saat mencari ikan dikali belakang rumahnya pernah melihatnya,“ ungkap Sukaemi yang merupakan suami dari guru TK Yayasan Al-Akbar Desa Candipari, Siti Nur Zaimah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO