Program dari Petrokimia Gresik 2021 Sukses Makmurkan 21.344 Petani di Tanah Air

Program dari Petrokimia Gresik 2021 Sukses Makmurkan 21.344 Petani di Tanah Air Petani binaan Petrokimia Gresik melalui Program Makmur saat penanaman tebu. foto: ist.

Tahun 2021, serapan NPK nonsubsidi dari Program Makmur mencapai 9.656 ton atau 201% dari target sebesar 4.800 ton, dan serapan Urea non-subsidi sebanyak 3.812 ton atau 119% dari target 3.200 ton.

Selain itu juga adanya serapan pupuk non-subsidi ZA sebanyak 16.383 ton, SP-36 berjumlah 390 ton, dan ZK 46 ton. Adapun total penjualan pupuk komersial atau non-subsidi dari Program Makmur Petrokimia Gresik mencapai 29.585 ton.

Kendati demikian, ada sejumlah kendala yang dihadapi Petrokimia Gresik dalam menjalankan Program Makmur. Salah satunya adalah keterbatasan tenaga administrasi dan lapangan yang memiliki kualifikasi agronomis untuk kawalan lapangan.

“Untuk itu kami mengadakan sejumlah workshop sebagai jawaban atas permasalahan tersebut untuk memastikan kawalan lapangan Program Makmur berjalan optimal,” kata Digna.

Di antaranya, Workshop Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan distributor, kemudian Workshop Komoditi Tebu Provinsi Jawa Timur dengan , XI RNI I, dan Pabrik Gula Candi Baru, serta Workshop Tenaga Kawalan Lapangan Program Makmur Petrokimia Gresik.

Lebih lanjut, Digna mengungkapkan bahwa target Program Makmur yang dipercayakan kepada Petrokimia Gresik di tahun 2022 meningkat menjadi 85.000 hektare. Di mana untuk komoditas pangan (padi, jagung, dan kedelai) seluas 40.000 Ha, kemudian perkebunan (tebu dan kelapa sawit) seluas 37.000 Ha, serta hortikultura (bawang merah, benih hortikultura, kentang, dan cabai) seluas 8.000 Ha.

Salah satu upaya yang dilakukan Petrokimia Gresik untuk memenuhi target tersebut adalah dengan meluncurkan program Mangga Makmur. Yakni program terpadu yang mengintegrasikan Program Makmur dengan Program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pinjaman dana PUMK (Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil).

Saat ini Petrokimia Gresik tengah menggodok pengajuan dari dua lembaga yang nantinya akan didanai oleh CSR Petrokimia Gresik. Pertama, Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Mustika Manis dari Jawa Tengah, dengan total 450 petani dan lahan seluas 650 hektare, serta jumlah pembiayaan sebesar Rp 5,6 miliar.

Kedua, Farmer Mitra Penangkaran Benih PT East West Seed Indonesia, dengan luas lahan 591 hektare, dan pembiayaan Rp 6,4 miliar.

“Berkaca dari realisasi tahun ini, kami optimistis target tahun 2022 juga bisa terlampaui. Semakin luas cakupan Program Makmur, semakin besar pula manfaat yang dirasakan oleh petani,” tutup Digna. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO