PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai Covid-19 varian Omicron yang sedang melanda beberapa negara di dunia.
Ketua Satgas Covid-19 RSUD Smart Pamekasan, dr. Syaiful Hidayat, mengungkapkan varian baru bernama Omicron tersebut pertama kali terjadi di Afrika. Namun, tingkat penularannya yang cepat saat ini sudah menyerang beberapa negara di Asia, seperti Australia.
BACA JUGA:
- Tak Kunjung Perbaiki Travo yang Rusak, PLN Pamekasan Didemo Warga
- Mobil Bak Terbuka Angkut Belasan Orang Terguling di Jalan Desa Tlagah Pamekasan
- Warga Sumenep Diduga Gelapkan Uang Pembelian Tanah Dosen asal Surabaya di Pamekasan
- RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan Komitmen Beri Layanan saat Libur Lebaran
"Sekarang ada varian Omicron berasal dari Afrika, kemudian menyebar ke Eropa dan sudah sampai ke Asia, ini memang yang ditakutkan. Namanya varian baru selalu ditakuti, kenapa? Karena varian baru itu akan menimbulkan penurunan efektivitas vaksin," katanya, Minggu (5/12).
Menurutnya, terjadinya penurunan efektivitas vaksin itu mengakibatkan seseorang lebih mudah tertular virus. "Penurunan efektvfitas vaksin biasanya (membuat virus) lebih mudah menular. Ciri-cirinya dalam suatu negara sudah reda, terus ada ledakan, biasanya itu varian baru. Seperti di Afrika Selatan," tandasnya.
Oleh karena itu, masyarakat diminta senantiasa waspada dengan cara mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sehingga ledakan ketiga Covid-19 tidak sampai terjadi di Indonesia.
"Kita takutkan kalau varian ini masuk ke Indonesia. Sampai sekarang belum ada laporan tentang varian Omicron di kita," ungkapnya.
Dia mengapresiasi kebijakan pemerintah tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru tahun 2022 sebagai antisipasi ledakan ketiga tersebut.