
GRESIK, BANGSAONLINE.com - LSM Forum Kota (Forkot) Gresik bersama puluhan aktivis lintas generasi di Kabupaten Gresik berkumpul dalam acara bertajuk "Kenduri & Pertemuan Lintas Generasi" di Perumahan Pondok Permata Suci (PPS) Kecamatan Manyar, Senin (15/11).
Acara yang dikemas dalam forum diskusi itu dihadiri aktivis perwakilan berbagai lembaga, mulai dari LSM, organisasi buruh, dan sejumlah komunitas lainnya. Hadir juga perwakilan dari perusahaan BUMN di Gresik. Mereka membahas berbagai permasalahan sosial maupun lingkungan.
BACA JUGA:
- HSN 2022, Ratusan Relawan Turun ke Sungai Kedak Kediri untuk Bersihkan Sampah
- FPRB Kabupaten Kediri dan Pecinta Alam akan Gelar Jambore Mitigasi di Lereng Wilis
- Pertahankan Kondisi Alam KEE Pulau Masakambing untuk Cegah Kepunahan Burung Kakaktua
- Freeport Indonesia Didesak Perluas Cakupan Desa yang Masuk Ring 1 Proyek Smelter
Penasihat Forum Kota (Forkot) Gresik, Yudi Santoso, menjelaskan keberadaan Forkot Gresik berbeda dengan forkot yang ada di Jakarta. Sebab, Forkot Gresik lebih fokus mengawal isu-isu daerah, khususnya lingkungan.
"Dalam sejarah, Forkot Gresik berdiri pada tahun 2008. Saat ini para pendiri dominan para mahasiswa yang mana masing-masing memiliki jiwa sosial kritis. Kemudian secara prinsip gerakan Forkot Gresik lebih pada mengawal isu-isu daerah, khususnya persoalan lingkungan," ucapnya.
Yudi menilai keberadaan Forkot sangat dibutuhkan mengingat kondisi Kabupaten Gresik yang bercokol banyak industri. Hal ini sangat mempengaruhi lingkungan, kultur budaya, dan kultur ekonomi masyarakat.
Simak berita selengkapnya ...