TUBAN, BANGSAONLINE.com - Untuk pertama kalinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar upacara peringatan hari besar nasional di luar Surabaya. Kali ini, Pemprov Jatim menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Kabupaten Tuban.
"Kita sengaja memilih Tuban untuk mengingatkan kembali bahwa sidang kongres Sumpah Pemuda dipimpin putra kelahiran Tuban, yaitu Sugondo Djodjopuspito," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, usai upacara Sumpah Pemuda di Alun-Alun Tuban, Kamis (28/10).
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Rumah Peribadatan
- Berkeliaran dan Resahkan Warga, Puluhan Gangster Bocil Diamankan Polres Tuban
- Adhy Karyono Apresiasi Peran PKK Turunkan Prevalensi Stunting di Jawa Timur
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
Ia menuturkan, Sugondo Djodjopuspito yang lahir 22 Februari 1905 di Kabupaten Tuban itu sangat luar biasa dalam memimpin jalannya sidang. Tidak mengedepankan ego kedaerahan, tapi berbicara Pemuda Indonesia secara keseluruhan.
"Tarikan sejarah Sumpah Pemuda ini mengajarkan kita betapa pentingnya persatuan untuk mengukuhkan kemajuan Bangsa Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah berpesan kepada para pemuda untuk terus berinovasi dan berkreativitas guna menuju kemandirian bangsa. Sebab, pergerakan transformasi digital mejadi sangat cepat saat ini, sehingga perlu membutuhkan inovasi dan kreativitas untuk bisa membangun percepatan kemajuan bersama, membangun kemandirian, dan membangun karakter.
"Hari ini pergerakan transformasi sangat cepat sehingga memerlukan inovasi dan kreativitas demi kemajuan bersama," tuturnya.
Ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban untuk mengusulkan Sugondo Djodjopuspito sebagai calon pahlawan nasional. Saat ini, lanjut Khofifah, tokoh pergerakan pemuda itu dimakamkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Silakan Pemkab Tuban mengajukan Pak Sugondo melalui pemprov untuk dilanjutkan ke pemerintah pusat. Pemerintah DIY pernah mengajukan, tapi ada dokumen yang belum lengkap, sehingga Pemkab Tuban bisa mengusulkan kembali," paparnya. (gun/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News