Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan bahwa atlet dan ofisial yang ditugaskan KONI Gresik dalam ajang tersebut masih banyak yang belum pulang. Sebab, mereka harus bergantian naik pesawat.
"PON XX Papua ini kan yang ikut kontingen se-Indonesia. Jadi, mereka tak bisa kembali (pulang) bersamaan naik pesawat dalam sehari. Makanya, harus bergantian," tuturnya.
Adapun untuk atlet yang sudah tiba di Gresik, Salah satunya Farid (25), atlet sepak takraw asal Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean.
"Kebetulan atlet sepak takraw kami ini, Mas Farid, bisa ikut pulang rombongan Pemprov Jatim duluan," kata Anis.
"Begitu tiba, KONI Gresik menyambutnya. Kita ajak makan sebelum pulang ke Bawean dengan naik kapal. Setelah itu, kami juga kasih uang Rp250 ribu untuk uang ngopi di kapal. Bukan uang bonus," paparnya menambahkan.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Farid, KONI Gresik juga menggratiskan pejalanan kapal atlet sepak takraw itu. KONI Gresik juga menugaskan salah satu pengurusnya, Gunadi, untuk membuat sambutan dengan mengadakan tumpengan dan tasyakuran di Pulau Bawean.
"Jadi, kami belum memberikan bonus atau uang pembinaan. Kami juga masih menunggu kedatangan Pak Bupati kunjungan kerja ke Pulau Bawean," ungkapnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News