Dampak Pandemi Covid-19, BPS Tuban: Pertumbuhan Ekonomi hingga Pertengahan Tahun Turun 5,85 Persen

Dampak Pandemi Covid-19, BPS Tuban: Pertumbuhan Ekonomi hingga Pertengahan Tahun Turun 5,85 Persen Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban, Eko Mardiana.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 di Kabupaten membawa dampak bagi masyarakat, utamanya pada sektor ekonomi makro. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten , Eko Mardiana, Kamis (2/9/2021).

Eko Mardiana menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten hingga pertengahan tahun mengalami penurunan sebesar 5,85 persen. Angka tersebut berbanding terbalik bila dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami kenaikan sebesar 5,14 persen.

Kondisi tersebut disebabkan karena sektor industri dan pengolahan yang menjadi penyumbang terbesar PDRB Kabupaten mengalami penurunan yang cukup dalam.

“Apabila mengabaikan sektor industri dan pengolahan, pertumbuhan ekonomi hanya turun kurang lebih 2 persen,” ungkap Eko Mardiana.

Ia mengatakan, pandemi Covid-19 sangat memukul sisi rumah tangga. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penduduk miskin dari 14,58 persen di tahun 2019 menjadi 15,91 persen pada tahun 2020. Hal ini disebabkan karena terjadinya PHK dan pembatasan operasional beberapa aspek penggerak ekonomi.

Sebagai bentuk kompensasi, pemerintah mengeluarkan sejumlah bantuan, di antaranya bansos, bantuan tunai, subsidi listrik, bantuan untuk UMKM, maupun relaksasi perbankan.

Lanjut Mardiana, pertumbuhan ekonomi yang minus juga menyebabkan terjadinya inflasi. Tercatat pada bulan Juli 2021 terjadi inflasi sebesar 1,49 persen year on year.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO