Tinjau Proyek RSUD Krian, BHS Dorong Pemkab Sidoarjo Tambah RSUD Lagi

Tinjau Proyek RSUD Krian, BHS Dorong Pemkab Sidoarjo Tambah RSUD Lagi PANTAU PROGRES: Bambang Haryo Soekartono (BHS) saat meninjau proyek RSUD Krian, Selasa (31/8/2021). foto: istimewa

Sehingga, kata BHS, Pemkab Sidoarjo seharusnya membangun RSUD di wilayah perbatasan Tarik, Prambon, Krembung dan Tulangan, sehingga masyarakat di pinggiran tidak kesulitan saat berobat.

"Termasuk jumlah dokter. Sidoarjo harusnya mendirikan fakultas kedokteran maupun menambah sekolah perawat, untuk membenahi SDM yang cepat di bidang kesehatan," tandas pengusaha bidang transportasi laut ini.

Terkait pembangunan , BHS minta agar saat operasional, warga bisa memanfaatkannya untuk berobat secara gratis. Sebab RSUD ini dibiayai dana APBD.

"Jadi, nanti dalam pelaksanaannya harus gratis seperti puskesmas," tegas penasihat utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) Grup ini.

BHS pun memberi apresiasi ke pelaksana proyek , karena hasil pekerjaan rapi dan cepat. "Hanya saja, dengan jumlah bed dengan kondisi luasan yang demikian luas, sebenarnya RS ini memang harusnya sudah RS tipe B. Tadi saya lihat masih 144 bed," bebernya.

Saat berbincang dengan pelaksana proyek, BHS menerima informasi bahwa pekerja lokal berjumlah 40 persen dan luar daerah 60 persen. BHS pun meminta agar persentase itu diubah. "Tolong dibalik. Lokal 60 persen dan luar daerah 40 persen," pinta BHS.

Saat melihat proyek ini, BHS didampingi anggota Komisi E DPRD Jatim dr Benyamin Kristianto. "Seperti yang disampaikan Pak BHS, RS yang demikian luas ini bagusnya adalah tipe B. Sesuai aturan Kemenkes yang baru, sekarang untuk naik tipe D, C, B itu tergantung bed saja. Sehingga ya nambah bed saja," bebernya.

Ditambahkan Benyamin, saat pandemi Covid-19, pemkab akhirnya mendirikan posko-posko di desa. Nah, alangkah bagusnya kalau RSUD ini sudah berdiri (operasional). "Tentu jauh lebih elegan daripada ditangani di daerah-daerah, yang penangannya tidak maksimal," tandas Benyamin.

Site Manager PT Permata Anugerah Yalapersada, Agus H menyatakan, saat ini progres pembangunan sudah 20 persen. Dia optimistis bisa menyelesaikannya pada Desember 2021. "Ini paralel. Konstruksi jalan, finishing juga jalan," jelasnya. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO