Di Yayasan Khadijah, Khofifah Bicara Satu Rekening Satu Pelajar dan Beri Sembako Tukang Becak

Di Yayasan Khadijah, Khofifah Bicara Satu Rekening Satu Pelajar dan Beri Sembako Tukang Becak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Puncak KEJAR Prestasi Anak Indonesia (KREASI) ‘Satu Rekening Satu Pelajar’ di SMA Khadijah Surabaya, Selasa (24/8). foto: Humas Pemprov Jatim

Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini menambahkan, pentingnya literasi dan inklusi keuangan ini sangat penting karena menurut Jack Ma (Founder e-commerce Ali Baba) di salah satu pertemuan ekonomi internasional, bahwa di tahun 2030 ekonomi global itu 80% akan banyak bertumpu pada sektor UMKM. Masih kata Jack Ma, di tahun 2030, sebanyak 99 % UMKM akan masuk pada sistem online dan di tahun 2030 pula 85% UMKM akan masuk pada e-commerce.

“Artinya keuangan inklusi itu menjadi bagian yang sangat penting untuk mendorong keberseiringan percepatan bagaimana digitalisasi sistem ini kemudian menjadi bagian yang diikuti oleh seluruh warga bangsa bahwa digitalisasi di sektor keuangan ini akan menjadi bagian dari pendorong dan penguatan proses UMKM di seluruh dunia apalagi di Jatim ini kontribusi sektor UMKM dalam PDRB mencapai 57,25 persen dan ini jadi backbone (tulang punggung) ekonomi Jatim,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) yang juga Dirut Bank Jatim Busrul Iman mengatakan bahwa FKLJKD Jatim senantiasa mendukung keberhasilan program KEJAR di Jatim. Dimana Bulan Juli hingga Agustus tahun 2021, FKLJKD Jawa Timur bersama dengan perwakilan Bank penyelenggara tabungan SimPel telah mencapai perolehan 61.000 rekening dengan total nominal lebih dari Rp 3,1 Milyar.

Guna mendukung keberhasilan program KEJAR, lanjutnya, diperlukan adanya kegiatan yang dapat meningkatkan awareness dari Lembaga Regional, Pemerintah Daerah, Industri Perbankan dan stakeholders yang dapat mendorong tumbuhnya kesadaran menabung sejak dini para pelajar di sektor jasa keuangan salah satunya melalui program KREASI ini.

“Kami harapkan dengan adanya Puncak KREASI ini, tidak hanya dapat memberikan sumbangsih bagi perekonomian Indonesia, namun juga menjadi langkah awal mendampingi generasi muda Indonesia dalam mencapai mimpinya melalui rekening tabungan yang ada di sektor jasa keuangan,” katanya.

Sementara Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi mengatakan bahwa Puncak KREASI pada hari ini diadakan secara serentak di 35 kota di Indonesia. Puncak KREASI di Jawa Timur merupakan kerjasama Pemprov. Jatim, OJK KR4, dan Bank Penyelenggara SimPel di Jawa Timur.

“Untuk itu kami optimis bahwa target inklusi keuangan pada tahun 2024 di atas 90% di Jatim dapat tercapai,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini turut dilakukan penyerahan secara simbolis berupa program CSR oleh Dirut Bank Jatim kepada 5 sekolah dengan jumlah rekening Simpanan Pelajar terbanyak. Kemudian penyerahan Rekening Simpanan Pelajar kepada perwakilan pelajar serta berbagai penyerahan hadiah lomba kepada pemenang Lomba Cerdas Cermat Individu.

Gubernur juga dialog interaktif secara virtual dengan beberapa siswa diantaranya yang berada di Bawean dan Magetan. Serta dialog interaktif secara virtual dengan Bupati Tuban dan Walikota Batu.

Usai acara, Gubernur membagikan 100 sembako dan uang tunai kepada para tukang becak dan masyarakat yang ada di sekitar SMA Khadijah Surabaya.

Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur Budi Hanoto, Direktur Utama BPR Jatim Yudi Wahyu Maharani, Ketua Umum Prof. Dr. H. M. Ridlwan Nasir, MA, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, serta Kepala Biro Kesra Jatim Hudiono. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO