SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo bergerak cepat menyikapi keluhan masyarakat atas sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite.
Sejumlah pihak pun dipanggil untuk mengetahui penyebab terjadinya kelangkaan BBM tersebut. Di antaranya dari Pertamina Banyuwangi dan pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
BACA JUGA:
- Ketua RT di Desa Kotakan yang Diberhentikan Sepihak Mengadu ke DPRD Kabupaten Situbondo
- Ulah Calo Meresahkan Penumpang di Pelabuhan Jangkar, Kapolres Situbondo Bakal Tindak Tegas
- Gandeng UPT Metrologi Legal Sidoarjo, Polisi Cek SPBU
- Pengawasan Terakhir Sebelum Lebaran, Disperdagin Kota Kediri Tak Temukan Kecurangan di SBPU
"Tadi kita adakan hearing dengan pihak Pertamina dan pengelola SPBU untuk mengetahui penyebab kelangkaan BBM yang dikeluhkan warga," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, Selasa (24/8/2021).
Dalam rapat itu, terkuak penyebab kelangkaan BBM jenis pertalite, salah satunya adalah karena pengiriman BBM jenis pertalite ke sejumlah SPBU di Kabupaten Situbondo dikurangi sebanyak 5 persen.
"Selain itu juga banyaknya oknum konsumen yang memodifikasi tangki kendaraannya melebihi kapasitas standar, kemungkinan mereka para pengecer," terang Hadi.
Namun begitu, politikus Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut sudah disepakati, kelangkaan BBM akan segera diatasi, dan mulai hari Rabu (25/8/2021) besok, BBM di sejumlah SPBU akan kembali berjalan normal.