Lembaga Kajian di Bangkok Gelar Donor Darah Kemerdekaan

Lembaga Kajian di Bangkok Gelar Donor Darah Kemerdekaan Petugas PMI Cabang Kabupaten Kediri saat mengambil darah dari pendonor. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebuah lembaga kajian di Dusun Mangunrejo, Desa Bangkok, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, menggelar aksi sosial berupa di teras Masjid Al Ghuroba, desa setempat, Minggu (22/8).

Aksi sosial bertema Amal Sholih Donor Darah Kemerdekaan yang diikuti 40 orang pendonor tersebut bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Kediri.

Faiz, koordinator panitia menjelaskan, kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2003 lalu dan selalu rutin digelar setiap 3 bulan sekali. Untuk aksi sosial kali ini, sekalian untuk memperingati HUT ke-76 RI.

"Sekarang aksi sosial ini digelar setiap dua bulan sekali, karena atas permintaan PMI sendiri. Kalau dulu memang 3 bulan sekali," kata Faiz, Minggu (22/8).

Namun untuk saat ini, panitia membatasi peserta hanya 40 orang, mengingat kondisi saat ini masih pandemi. Padahal, calon pendonor lebih dari 40 orang.

Akibat pembatasan ini, beberapa calon pendonor yang terlanjur datang harus menunda . Atau melakukan donor langsung ke kantor PMI.

"Peserta donor datang dari beberapa komunitas seperti dari komunitas sepeda tua, komunitas tanaman hias, aktivis lingkungan hidup, kajian ibu-ibu, seniman, dan dosen," pungkas Faiz.

Sementara itu, Agung, salah satu petugas dari PMI Cabang Kabupaten Kediri mengungkapkan stok darah di bulan Juli - Agustus ini hanya 600 - 700 kantong darah. Padahal, kebutuhan darah mencapai 1.000 kantong.

"Lebih-lebih di masa pandemi ini, memang agak sulit untuk mendapatkan pendonor. Agenda aksi oleh beberapa instansi dan lembaga banyak yang batal dilaksanakan karena pandemi," kata Agung di sela-sela mengambil darah dari pendonor, Minggu (22/8).

Menurut Agung, dengan stok yang terbatas tersebut, otomatis PMI Cabang Kabupaten Kediri tidak bisa memenuhi permintaan kantong darah dari masyarakat.

"Bila ada anggota masyarakat yang membutuhkan darah, biasanya petugas menyarankan pihak keluarga agar bersedia menjadi pendonor," terang Agung.

Upaya yang dilakukan PMI Cabang Kabupaten Kediri, tambah Agung, adalah terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar rela mendonorkan darahnya.

"Tentunya kami sangat berterima kasih kepada instansi dan lembaga yang telah menggelar aksi sosial seperti yang dilakukan oleh lembaga kajian di Desa Bangkok ini," tutup Agung. (uji/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO