PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengukuhkan 70 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia (RI) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Minggu (15/08/2021) malam.
Dalam acara tersebut, Bupati Baddrut Tamam memberikan wejangan khusus bagi pengibar bendera dalam upacara Hari Kemerdekaan ke-76 RI di Kabupaten Pamekasan.
BACA JUGA:
Baddrut mengatakan, bahwa paskibraka merupakan pasukan terhormat karena menjalanka tugasi negara untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada detik-detik perayaan HUT ke-76 RI. Menurutnya, hal itu merupakan anugerah Allah SWT serta kesempatan luar biasa.
"Sebab menjadi Paskibraka tidaklah mudah. Tidak mudah bagi pemuda untuk mendapat kepercayaan negara sebagai pasukan pengibar bendara pusaka. Untuk mendapat kepercayaan ini melalui proses yang tidak mudah serta seleksi yang ketat," ujar Mas Tamam, sapaan Baddrut Tamam.
"Tugas mulia mengibarkan bendera Indonesia yang telah ratusan tahun diinjak-injak oleh para penjajah harus menjadi spirit kebangsaan serta nasionalisme tinggi terhadap kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucapnya.
"Tugas anak-anakku sekalian sangat mulia, agung, dan sangat istimewa. Bendera yang akan dikibarkan nanti itu adalah panji kebesaran, dan simbol kebesaran sebuah bangsa yang telah berhasil berjuang membebaskan diri dari belenggu penjajahan setelah lebih dari 350 tahun terbelenggu bangsa asing," tegasnya.
Dia mengajak paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera Indonesia benar-benar memahami makna historis yang terkandung di dalamnya. Karena makna dari warna itu dipastikan bisa menambah kecintaan terhadap tanah air Indonesia.
"Kita harus bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang hari ini kita rasakan, terhadap warna bendera itu terkandung nilai historis yang sangat mendalam. Apabila kita mampu meresapi dan menghayati, insyaallah tidak ada keraguan dalam hati untuk melanjutkan cita-cita para proklamator," tegasnya.