Bantuan diserahkan langsung oleh Relation Support PT Calvary Abadi Eko Rusmanto dan diterima oleh Sekretaris Surabaya Peduli yang sekaligus Plt Kepala BPKPD Kota Surabaya Rachmad Basari, di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/7/2021).
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya kembali menerima bantuan untuk penanganan Covid-19 berupa 250 ribu lembar masker medis dan vitamin 1.000 dus dari Coorporate Sosial Responsibility (CSR) PT Calvary Abadi.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Relation Support PT Calvary Abadi Eko Rusmanto dan diterima oleh Sekretaris Surabaya Peduli yang sekaligus Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya, Rachmad Basari, di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/7/2021).
BACA JUGA:
- Jelang Hari Otoda XXVIII, Satpol PP Surabaya Perketat Keamanan dengan Terjunkan 3 Tim
- Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
Eko berharap, bantuan CSR yang diserahkan kali ini dapat membantu pemkot dalam menangani lonjakan kasus Covid-19. Apalagi, masker menjadi salah satu kebutuhan yang paling penting dalam memutus penyebaran virus Covid-19 ini.
"Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi warga dan semoga pandemi segera berakhir di Surabaya," katanya.
Eko mengungkapkan, perusahaannya tergerak membantu lantaran melihat jumlah kasus yang sudah memakan banyak korban. Mulai dari meningkatnya angka kasus hingga jumlah kematian. Makanya, ia mengirimkan bantuan sebagai bentuk dukungan kepada pemkot untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Surabaya.
"Jadi ini yang buat kami tergerak untuk menyumbang masker. Mudah-mudahan sekali lagi, ini bermanfaat," lanjutnya.
Mewakili Pemkot Surabaya, Rachmad Basari mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh PT Calvary Abadi. Dia menyebut, bantuan ini akan didistribusikan bagi pemenuhan kebutuhan garda terdepan Covid-19.
"Baik itu modin, petugas lapangan, tenaga kesehatan (nakes) yang memang bersentuhan langsung. Terutama yang berhubungan atau kontak dengan pasien yang terpapar," kata Basari.
Bantuan itu nantinya juga akan dibagikan kepada masyarakat yang menjadi relawan, seperti relawan yang bertugas mensosialisasikan protokol kesehatan (prokes), relawan membantu pelaksanaan vaksin, dan beberapa relawan lainnya.
"Termasuk relawan yang membantu penyemprotan disinfektan di berbagai titik lokasi. Ini memang yang tengah kami butuhkan, sekali lagi terima kasih banyak," pungkasnya. (dra/ian)
