LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ojek Darah Online (ODO) adalah sebuah inovasi dari RSUD Ngimbang, Kabupaten Lamongan untuk memberantas percaloan darah.
ODO berfungsi untuk memberikan kepastian ketersediaan darah, sehingga proses distribusi darah bisa lebih cepat dan bisa dipantau dan dilacak secara realtime karena dilengkapi aplikasi GPS live 360.
BACA JUGA:
- Pembangunan Konstruksi Stadion Surajaya Lamongan Berstandar FIFA Dimulai
- Ini Pesan Bupati Lamongan saat Launching 2.700 Guru Pengimbasan
- Ini Harapan Gubernur Khofifah saat Resmikan Penambahan Kapasitas Pompa dan Genset di Lamongan
- Di Lamongan, Gubernur Khofifah Dorong Diversifikasi Profesi dari Kalangan Hafidz dan Hafidzhoh
Hal ini disampaikan oleh Bupati Yuhronur Efendi di ruang Command Center, Rabu (7/7), saat memberikan paparan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Top 15 Kategori Replikasi secara daring. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) ini sudah mencapai tahap 5 besar nasional dan penentuan juara.
“Ojek Darah Online adalah jawaban dari tuntutan masyarakat dalam bidang kesehatan sebagai wujud peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Lamongan,” terang Yuhronur.
Ia mengungkapkan, bahwa pengguna layanan ODO meningkat dari waktu ke waktu. Dari 30 persen menjadi 97 persen di semester kedua tahun 2020. Di sisi lain, distribusi darah secara mandiri turun dari 70 persen menjadi 3 persen.
Yuhronur mengklaim, meningkatnya penggunaan ODO ini seiring dengan peningkatan indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada Rumah Sakit Ngimbang yang mencapai 81,05 pada semester I tahun 2020. Sedangkan pada semester II tahun 2020 mencapai 82,21.