Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Gresik, Gubernur Khofifah: Bisa Jadi Contoh Daerah Lain

Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Gresik, Gubernur Khofifah: Bisa Jadi Contoh Daerah Lain Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Gus Yani, Wabup Bu Min, serta pejabat forkopimda saat meninjau vaksinasi Covid-19 di WEP Gresik. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gresik guna memantau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Selasa (6/7/2021).

Kedatangan orang nomor satu di Pemprov Jatim itu disambut langsung Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) didampingi Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min), serta Dandim 0817/Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana, Pj. Sekda Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno, dan Kepala Dinkes Gresik drg. Saifudin Ghozali.

Gubernur mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Gresik. Sebab, vaksinasi dilaksanakan tanpa membedakan identitas asal daerah calon penerima vaksin.

Diketahui, para peserta vaksinasi di WEP itu di tidak hanya berasal dari Gresik. Ada yang berasal dari Kabupaten Pacitan, Lamongan, dan Probolinggo. Sebanyak 3.000 dosis vaksin diberikan selama tiga hari, Selasa-Kamis (6-8/7/2021) oleh para prajurit Kodim 0817/Gresik.

"Vaksinasi di Gresik tidak membedakan asal-usul identitas warganya. Semuanya divaksin. Ini bisa menjadi contoh bupati dan wali kota yang lain. Apa yang dilakukan di Kabupaten Gresik dijadikan referensi kabupaten/kota lainnya. Layanan diberikan tanpa melihat KTP asal kependudukan. Mereka mendapatkan layanan dan kependudukan yang sama," ucap Gubernur Khofifah.

Dikatakan, banyak penerima vaksin dari warga luar kota. Ini menandakan keseriusan membangun herd immunity. Mereka yang berasal dari luar daerah, entah bekerja atau ada keperluan lain di Gresik, mendapat perlakuan yang sama.

"Ikhtiar membangun herd immunity harus tervaksin minimal 70 persen. Apresiasi sekaligus terima kasih pelayanan vaksinasi diberikan kepada seluruh warga tanpa dipersyaratkan. Herd immunity harus terbangun membangun koneksitas di sini," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Menurutnya, harus all in one. Semua yang terlibat langsung bergotong royong melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Mulai dari TNI-Polri, BUMN, dan seluruh korporasi terkait.

"Karenanya, kita butuh satu data, sehingga capaian perluasan vaksinasi lebih mudah dilakukan. Satu data ini segera dikoordinasikan dengan bupati atau tim yang ditunjuk," pinta Gubernur Khofifah.

Melalui vaksinasi, lanjut Gubernur Khofifah, merupakan langkah pemerintah memberikan perlindungan dan penyelamatan bagi seluruh masyarakat. "Secara bertahap, sehari di Jawa Timur sebisa mungkin kita melakukan vaksinasi sebanyak 300 ribu. Itu bisa dimaksimalkan dengan melihat dropping vaksin di masing-masing daerah," harapnya.

Ia berharap, meski sudah dilakukan vaksin, penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan. "Minimal pakai masker lapis dua saat keluar rumah dan tidak membuat kerumunan," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Gus Yani mengatakan, lokasi WEP akan menjadi lokasi reguler penerimaan vaksinasi ke depannya. Vaksin di tingkat desa, kelurahan, hingga kecamatan juga ada untuk mempercepat vaksinasi kepada masyarakat. "Saat ini sudah sebanyak 230 ribu lebih warga Gresik menerima vaksin," katanya.

"Mudah-mudahan menjadi tempat reguler vaksinasi. Masyarakat mana pun bisa mendapatkan vaksin di Gresik," tukasnya. (hud/zar)

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO