Jelang Arus Balik Pascalibur Idulfitri, Pemkot Probolinggo Gratiskan Tes Antigen bagi para Santri

Jelang Arus Balik Pascalibur Idulfitri, Pemkot Probolinggo Gratiskan Tes Antigen bagi para Santri Ilustrasi. (by freepik)

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan pondok pesantren (ponpes), menggratiskan para santri rapid test antigen. Hal ini menyusul banyaknya santri yang hendak balik ke ponpes masing-masing pascalibur Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah.

Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. "Kami gratiskan, untuk santri yang berasal dari Kota Probolinggo," tegas Wali Kota Habib Hadi, Kamis (20/5/2021).

Dia menerangkan, rapid test antigen tersebut tersedia di semua puskesmas se-Kota Probolinggo dan labkesda kota setempat. "Ini untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan ponpes, sehingga nantinya proses belajar di pondok bagi santri tidak terganggu dan tak terjadi klaster baru," terang wali kota yang juga menjadi Pengasuh Ponpes Riyadhus Sholihin Kelurahan Pilang tersebut.

Hanya saja, lanjutnya, pemkot membatasi sebanyak 50 santri di tiap fasilitas kesehatan per hari. Layanan diberikan pada Senin-Kamis pukul 09.00-11.00 WIB, sedangkan Jumat-Sabtu pukul 08.00-10.00 WIB.

"Syaratnya, santri cukup membawa dan menunjukkan kartu keluarga dan kartu santri. Baik santri yang mondok di ponpes dalam kota maupun di luar daerah,” ujar Wali Kota Habib Hadi.

Lebih jauh, Wali Kota Habib Hadi menyatakan bahwa layanan diberikan untuk memastikan santri asal Kota Probolinggo bebas dari Covid-19 saat kembali ke ponpes masing-masing. Hal ini dilakukan karena sejumlah ponpes di Jawa Timur mensyaratkan santri untuk rapid test antigen sebelum kembali ke pondok. "Sehingga orang tua santri tidak perlu repot-repot mengeluarkan biaya untuk rapid test antigen," tuturnya.

"Dengan layanan ini, semoga tidak ada kendala di pesantren tempat santri ditempa. Karena santri adalah aset masa depan Kota Probolinggo. Kami juga akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan santri khususnya yang berasal dari Kota Probolinggo," tukasnya. (ndi/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO