KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jembatan Kedawung yang terletak di utara Balai Desa Kedawung Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, terancam ambrol karena sisi kanan dan kirinya sudah tergerus air.
Pemerintah Desa Kedawung telah membuat penahan air yang sifatnya sementara, agar air hujan dari selokan tidak langsung langsung menggerus tanah penyangga jembatan.
BACA JUGA:
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
- Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
- Pantau Pospam Mudik Lebaran di Simpang Empat Mengkreng Kediri, Bupati Dhito Siapkan ATCS
Terkait hal ini, Kepala Desa Kedawung, Makrus, B.Sc. berharap Pemkab Kediri segera melakukan pembangunan plengsengan agar jembatan bisa aman dari gerusan air sungai. Apalagi saat ini curah hujan sedang tinggi.
"Sebelumnya kami sudah mengajukan proposal ke Pemkab Kediri pada tahun 2018, agar kami diberi proyek drainase. Tapi untuk pembangunan pelengseran ternyata tidak termasuk," kata Makrus saat ditemui usai mendampingi Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa di acara pelatihan pembuatan pupuk organik di Desa Kedawung, Selasa (14/4).
Menurut Makrus, Jembatan Kedawung ini merupakan jalan yang menghubungkan antara Desa Kedawung dengan Desa Ploso dan Desa Kraton.
"Jembatan Kedawung ini dikhawatirkan bisa ambrol, kerena jembatan ini merupakan jalan alternatif. Apabila ada kegiatan di Pondok Ploso, warga sering lewat jembatan ini," terang Makrus.
Karena itu, Makrus meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memperhatikan masalah ini dengan segera membangun plengsengan.
"Kami sangat berharap dengan Pemerintahan Kabupaten Kediri yang baru ini agar masalah ini mendapat perhatian dan segera dibangun plengsengan di sebelah barat dan timur jembatan Sungai Kedawung ini," pungkas Makrus. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News