Sosialisasikan JKS, Pemkot Surabaya Sebar Personel ke RS dan Klinik

Sosialisasikan JKS, Pemkot Surabaya Sebar Personel ke RS dan Klinik Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Eri Cahyadi terus menyosialisasikan pelaksanaan penerapan Universal Health Coverage () kepada masyarakat. Salah satunya, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan menerjunkan 50 orang petugas untuk membantu rumah sakit.

Puluhan personel tersebut disebar ke rumah sakit dan klinik yang tergabung dalam dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan se-.

Eri mengatakan, petugas yang dikirimkan akan membantu rumah sakit dalam mensosialisasikan program (JKS) yang menjadi bagian dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Petugas dinkes juga akan membantu penginputan data warga, apabila ada yang mengalami kendala teknis.

“Jadi kemarin pada saat hari pertama ada beberapa rumah sakit yang sedikit mengalami kendala pada aplikasi. Nah dari situ kadinkes langsung menempatkan petugas yang bekerja sama dengan BPJS, termasuk klinik,” kata Wali Kota Eri Cahyadi seusai meninjau vaksinasi Covid-19 di Mal Ciputra World , Jumat (9/4/2021).

Eri menambahkan, semua itu dilakukan agar tidak ada kendala ketika pasien datang untuk mendaftarkan diri dengan hanya membawa KTP saja. Dia menyebut, cukup dengan KTP saja, para petugas langsung meng-entry data pasien ke dalam aplikasi Cek Kependudukan Disdukcapil dan Edabu Jamkesda BPJS Kesehatan.

“Jadi kalau ada trouble langsung di-cover teman-teman dinkes. Inilah namanya penyempurnaan, sehingga tidak ada warga yang bolak-balik. Kita coba terus sempurnakan fasilitas ini,” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Febria Rachmanita mengungkapkan bahwa antusias masyarakat dalam memanfaatkan JKS luar biasa. Berdasarkan data yang tercatat, mulai 1 April 2021 hingga hari ini sebanyak lebih dari 220 orang telah terdaftar.

“Dari 220 orang itu mereka terdiri dari masyarakat yang daftarnya di kelurahan maupun di faskes,” jelas dia.

Ia berharap, ke depan semakin banyak lagi masyarakat yang dapat memanfaatkan layanan fasilitas kesehatan. Hal ini menjadi penting agar ketika warga sakit cukup membawa KTP saja untuk berobat ke 63 puskesmas se-.

“Kami berharap semua warga menyempatkan diri mendaftarkan. Kalau kondisinya sehat bisa ke kelurahan akan langsung dilayani. Kalau memang sedang sakit bisa ke puskesmas terdekat dengan hanya menunjukkan KTP . Mekanisme rujukannya tetap berjenjang," pungkasnya. (dra/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO