​Kalahkan Daging, Harga Cabai Rp 120.000 per Kg, Dahlan Iskan: Bikin Sejarah

​Kalahkan Daging, Harga Cabai Rp 120.000 per Kg, Dahlan Iskan: Bikin Sejarah Dahlan Iskan. Foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Dahlan Iskan menulis bahwa penanganan di Brasil kacau. Presiden Bolsonaro bahkan terus mengganti Menteri Kesehatan-nya. Sampai 4 kali. Sampai sulit menemukan orang untuk menjabat Menkes.

Menurut Dahlan Iskan, kita perlu membahas negara seperti Brasil. “Agar kita bisa bersyukur bahwa Indonesia lebih maju dari itu,” tulis wartawan kawakan itu.

Tapi harga cabai melambung. Loh? Simak tulisan Dahlan Iskan di HARIAN BANGSA hari ini, Rabu, 17 Maret 2021 dan juga di BANGSAONLINE.com dibawah ini. Selamat membaca:

SUDAH tiga hari ini ''juara dua'' diduduki Brasil–mengambil alih India. Tinggal Brasil yang penderita Covid-nya masih naik terus.

Korbannya: menteri kesehatan. Dicopot. Diganti yang baru lagi.

Dalam setahun terakhir Brasil sudah ganti menkes 4 kali. Mengalahkan negara mana pun di dunia.

Menteri kesehatan yang baru saja diganti itu termasuk yang paling lama menjabat: 6 bulan. Menkes yang pertama hanya menjabat lima bulan: Luiz Henrique Mandetta. Awalnya tidak ada masalah. Satu partai dengan presiden. Begitu 4 bulan menjabat datanglah Covid. Luiz langsung bertengkar dengan Presiden JairBolsonaro.

Luiz dokter ahli orthopedi. Ia lulusan universitas negeri Mato Grosso do Sul di pedalaman Brasil. Di dekat perbatasan dengan Paraguay.

Penyebab pertengkaran: beda pendapat cara penanganan Covid.

Presiden Bolsonaro memang mengidolakan Presiden Donald Trump. Ia sampai mendapat julukan "Trump-nya Brasil": tidak mau ada kebijakan jaga jarak, tidak mau ada toko dan restoran yang ditutup, dan ia anti-masker.

Begitu menkes mundur, Bolsonaro lantas mendekati dokter wanita ahli jantung: Prof Dr Ludhmila Hajjar. Tapi Hajjar tidak mau. Dia seorang ilmuwan yang juga berseberangan pemikiran dengan presiden.

Maka dipilihlah Nelson Teich. Seorang dokter ahli kanker yang juga pengusaha. Umurnya 64 tahun. Lulusan Universitas Federal Rio de Janeiro. Ia juga memperdalam keahliannya di New York University.

Baru 28 hari menjabat Nelson mengundurkan diri. Juga tidak sejalan dengan Presiden Bolsonaro. Terutama soal pemakaian obat flu untuk Covid.

Presiden memang memaksa menkes agar menggunakan chloroquinedan hydroxychloroquine. Itulah obat flu yang dibanggakan oleh Trump sebagai jurus ampuh mengatasi Covid. Yang di Amerika sendiri juga ditentang para ilmuwan –lalu jadi bahan ejekan di medsos.

Sejak menkes kedua mundur tidak ditemukan lagi calon menkes. Bolsonaro membiarkan jabatan itu kosong. Sampai 4 bulan. Media di Brasil–sumber tulisan saya ini– ribut sekali. Tapi Bolsonaro masih terus mencari calon menteri yang mau menggunakan chloroquine dan hydroxychloroquine.

Akhirnya ditemukan.

Ia seorang jenderal aktif Angkatan Darat. Prestasinya menonjol saat menangani logistik Olimpiade di Rio de Janeiro.

Ia bukan dokter.

Namanya: Eduardo Pazuello.

Lihat juga video 'Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Pasuruan Meroket':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO