Tak Dianggarkan, Warga di 5 Kelurahan ini Harus Tanggung Biaya Pemakaman Covid-19 Sendiri

Tak Dianggarkan, Warga di 5 Kelurahan ini Harus Tanggung Biaya Pemakaman Covid-19 Sendiri Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Cengkong Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (20/2). foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Warga Kelurahan Ngantru, Sumbergedong, Surodakan, Tamanan, dan Kelutan Kecamatan Kabupaten harus menanggung biaya pemakaman sendiri apabila meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19. Ini karena 5 kelurahan tersebut tak mengalokasikan anggaran untuk pemakaman pasien Covid-19.

Seperti diceritakan oleh Iip Wiranegara, warga Kelurahan Ngantru Kecamatan Kabupaten . Menurut Iip, ada tetangganya bernama Sumiati (63th) yang meninggal dunia di Rumah Sakit Budi Asih usai dinyatakan positif Covid-19, harus mengeluarkan biaya sendiri untuk pemakaman jenazah.

Diceritakan oleh Iip, bahwa almarhumah masuk Rumah Sakit Budi Asih sejak hari Jumat (19/2) lalu. Kemudian meninggal pada malam harinya sekitar pukul 23.00 WIB. Berdasarkan hasil rapid antigen yang dilakukan Rumah Sakit Budi Asih, almarhumah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hari ini keluarga korban memakamkan jenazah di TPU Cengkong Kelurahan Tamanan Kecamatan dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Iip.

Namun, seluruh biaya proses pemakaman ini harus ditanggung oleh keluarga almarhum. Mulai gali kubur hingga menempatkan jenazah ke liang lahat.

"Untuk tukang gali kubur saja biayanya Rp 500 ribu, sementara biaya untuk orang-orang yang menempatkan jenazah ke liang lahat, biayanya per orang Rp 100 ribu dikalikan 8 orang, dan itu semua ditanggung oleh pihak keluarga almarhumah," ungkapnya.

Sementara Plt Kepala Kelurahan Ngantru Kecamatan , Didik Supriyanto, membenarkan jika biaya pemakaman untuk jenazah almarhumah Sumiati ditanggung oleh pihak keluarga duka.

"Untuk pembiayaan pemakaman semuanya ditanggung oleh keluarga almarhumah. Sedang APD (Alat Pelindung Diri) dibantu oleh Puskesmas ," kata Didik saat dikonfirmasi usai pemakaman jenazah.

Diungkapkan oleh Didik, selama pandemi Covid-19, ada 4 orang warga Kelurahan Ngantru yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19. Seluruh biaya pemakaman jenazah itu ditanggung oleh pihak keluarga masing-masing.

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO