Banjir Jombang, Ratusan Pengungsi Pilih Bertahan di Tanggul Brantas

Banjir Jombang, Ratusan Pengungsi Pilih Bertahan di Tanggul Brantas Pengungsi yang bertahan di Tanggul Sungai Brantas. (foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE)

Diakui juga, pihak pemdes memang sudah sempat mengajak mereka untuk pindah ke tempat pengungsian dan posko yang terpusat di Balai Desa . Namun, karena pertimbangan jarak dan ketersediaan lahan, banyak warga akhirnya memilih tetap bertahan.

"Kalau ke balai desa jauh, Mas. Mending di sini saja, dekat rumah. Juga bisa mengawasi hewan buat yang punya ternak," tutur Saroh.

Karena bertahan di pengungsian tak resmi, lanjut Saroh, warga di sini mengalami kendala lantaran masih harus memasak sendiri untuk kebutuhan makanan mereka. Selain itu, juga tak adanya fasilitas MCK.

"Bantuan cuma datang dari teman-teman saja, makan ya masak sendiri, kebetulan bawa kompor dan elpiji, kalau dari pemerintah belum ada ini. Untuk mandi dan buang air besar juga kesulitan," tegasnya.

Terpisah, Kepala Desa Zainal Arifin tak membantah akan adanya hal itu. Pihaknya mengakui masih banyak warga yang nekat bertahan di tanggul dengan tenda darurat. Kondisi para pengungsi di tanggul ini cukup memprihatinkan. Selain penyaluran bantuan yang masih minim kepada mereka, pendataan juga belum bisa dilakukan.

"Jadi untuk pengungsi yang tercatat di balai desa, ada 400 lebih warga, yang di tanggul juga masih sangat banyak. Jadi yang di tanggul memang tidak terdata sampai sekarang berapa jumlahnya. Ya sementara hanya distribusi hanya mereka butuh minum dikirim, butuh makanan dikirim," jelasnya.

Pemdes berharap agar para pengungsi yang masih bertahan di tanggul untuk mau bergabung dan pindah ke tempat pengungsian di balai desa. Upaya membujuk mereka pun terus dilakukan agar mau pindah ke tempat aman.

"Kita sudah siagakan SD Bandar 1 dan SD Bandar 2 kalau memang balai desa sudah penuh, untuk arena pengungsi. Tapi rata-rata penduduk memang masih ragu. Kita cuma bisa berharap mereka mau terpusat di sini, sehingga penyaluran bantuan mudah, pendataan kesehatan juga bisa dilakukan. Tentu kita juga mengkhawatirkan ada lansia juga anak-anak di sana, kalau hujan kan bagaimana," pungkas Zainal. (aan/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO