Debat Pamungkas: Qosim Paparkan Program Peningkatan Infrastruktur, Alif Urai Penanganan Covid-19

Debat Pamungkas: Qosim Paparkan Program Peningkatan Infrastruktur, Alif Urai Penanganan Covid-19 Paslon Qosim-Alif saat mengikuti Debat Publik Pilkada Gresik Jilid II. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cabup-cawabup Gresik No. 1,  Moh. Qosim-Asluchul Alif menjabarkan sejumlah program yang diusung dalam debat publik pamungkas yang digelar di studio salah satu stasiun TV swasta di Surabaya, Rabu (2/12/2020) malam.

Diawali dengan program penanganan Covid-19 yang dipaparkan oleh Alif. Jika terpilih sebagai Wakil Bupati Gresik, Alif mengatakan dirinya bersama Qosim bakal menyiapkan big data untuk mengombinasikan data pusat dengan daerah agar terintegrasi dan tidak tumpang tindih.

Dengan data itu, kata Alif, akan diketahui siapa dan berapa yang terpapar Covid-19, sehingga diketahui langkah apa yang akan diberikan.

Selain itu, pihaknya juga akan menggencarkan tracing, tracking, dan testing (3T) serta penegakan protokol kesehatan.

"Jika saat ini perbandingan 3T di Gresik tiap minggu 1:1.100, maka nantinya akan ditingkatkan menjadi 1:1.300 per minggu, sehingga ini akan mempersempit penularan virus. Kami akan memperbanyak alat dan laboratorium di RSUD Ibnu SIna yang saat ini masih punya 2 mesin PCR. Nanti akan ditambah dua kali lipat, sehingga bisa memperbanyak melakukan testing kepada warga Gresik. Penambahan juga dilakukan pada kapasitas isolasi pasien Covid-19, akan ditingkatkan dari yang ada sekarang di Pondok Observasi Rehabilitasi Pasien (PROP) Stadion Gelora Joko Samudro," urai Dokter Alif.

Terkait pemberian vaksin, lanjut Alif, pihaknya akan meprioritaskan tenaga kesehatan. "Ini penting karena tenaga kesehatan merupakan garda depan dari penanganan Covid-19. Kemudian vaksin juga diberikan kepada masyarakat umum lainnya. Bagi yang tidak mampu akan dibantu oleh pemerintah," bebernya.

Sementara Qosim memaparkan penanganan infrastruktur, salah satunya perbaikan jalan melalui koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Sebab, kelas jalan di Gresik ditangani secara parsial.

Qosim juga menyampaikan program pengentasan kemiskinan, yang angkanya saat ini tercatat masih 11,35 persen. Antara lain, dengan menyiapkan program kerja yang dikemas melalui Kartu Petani Bangkit, Kartu Perisai, Kartu YESS, dan Kartu Pemuda Bangkit.

Sedangkan untuk permasalahan banjir Kali Lamong, Qosim berkomitmen menuntaskan penanganannya dengan melanjutkan Studi LARAP (Land and Resettlement Action Plan) yang sudah diserahkan pemerintah pusat melalui Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) kepada Kabupaten Gresik.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO