JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dalam kerja sama penelitian bidang semen.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembentukan Indonesia Cement Research Institute (ICRI) dilakukan secara virtual oleh Direktur Engineering dan Project SIG, Tri Abdisatrijo dengan Direktur Produksi dan Pengembangan Semen Baturaja, Daconi, Kamis (26/11/20).
BACA JUGA:
- SIG Catatkan Volume Penjualan 40,62 Juta Ton Tahun 2023, Naik 10 Persen
- SIG Raih Apresiasi P3DN Terbaik dari Kementerian Perindustrian untuk Kedua Kalinya Berturut-turut
- Usai Gabung Rumah BUMN SIG Rembang, Oktavirasa Sukses Pasarkan Fesyen Ramah Lingkungan
- SIG Akselerasi Dekarbonisasi dan Transisi Energi Hijau untuk Pabrik di Tuban
Kerja sama dalam ICRI ini meliputi beberapa kegiatan, di antaranya melakukan riset bersama dan bekerja sama dengan lembaga riset lain untuk pengembangan semen, beton, building material, serta pengembangan AFR dengan menggunakan fasilitas yang telah dimiliki. Di antaranya, Gedung Pusat Penelitian Semen (PPS) Gresik, Narogong Plant SBI Bogor, Baturaja OKU Sumatera Selatan serta Nathabumi Narogong Bogor.
Direktur Engineering dan Project SIG, Tri Abdisatrijo menyampaikan, pembentukan ICRI ini merupakan implementasi sinergi antara SIG dengan Semen Baturaja dalam upaya meningkatkan riset untuk meningkatkan daya saing dan pangsa pasar produsen semen BUMN.
"Riset dan inovasi di dunia Industri sangat penting. Hal ini dapat meningkatkan produksi secara efektif dan efisien, sehingga dapat menjadi pondasi yang kuat dalam dunia persaingan industri yang semakin ketat. Oleh karena itu penggabungan R&D BUMN klaster semen dengan roadmap yang jelas akan dapat semakin memperkuat daya saing untuk peningkatan kontribusi dalam pembangunan negara," ujarnya.
Direktur Produksi dan Pengembangan Semen Baturaja, Daconi berharap sinergi yang terjalin ini dapat menghasilkan produk inovatif yang menawarkan value lebih kepada pelanggan.