​PEPC Siapkan 108 Pemuda Bojonegoro Jadi Tenaga Kerja Unggul Daerah

​PEPC Siapkan 108 Pemuda Bojonegoro Jadi Tenaga Kerja Unggul Daerah

"Setelah menyelesaikan program upskilling dan mendapatkan sertifikat GVQ, mereka sudah siap ditempatkan di lapangan migas mana pun," ujarnya.

Kepala Dwi Soetjipto menjelaskan, pihaknya bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) senantiasa mendorong pengembangan tenaga kerja lokal untuk mendukung kegiatan hulu migas di Indonesia dan keberlangsungan proyek-proyek migas ke depan.

“Program Tutoring and Upskilling ini merupakan salah satu upaya industri migas untuk memastikan pengembangan tenaga kerja lokal agar memenuhi persyaratan dan standar hulu migas internasional," jelasnya secara daring di acara pembukaan.

Harapannya, masyarakat di sekitar wilayah operasi migas dapat berkontribusi langsung dan mendapat manfaat maksimal dari kegiatan usaha hulu migas.

"Penciptaan lapangan kerja dan terjaganya daya beli masyarakat diharapkan dapat menggerakan ekonomi lokal sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari industri hulu migas," kata Dwi.

Secara khusus, Dwi berharap, program ini dapat berkontribusi mendorong perekonomian, khususnya di daerah Bojonegoro dan secara umum di sekitar wilayah operasi KKKS. Bahkan diharapkan para lulusan dari program ini dapat menjadi diaspora untuk bekerja di industri migas internasional.

Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah yang juga menyampaikan rasa syukurnya secara daring dari Jakarta, berterima kasih kepada para peserta karena telah mengharumkan nama Kabupaten Bojonegoro dan PEPC.

"Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena tidak semua orang mempunyai kesempatan ini," pesannya. (qom/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO