Telat Sidak Apel Impor, Tim Dinkes Tulungagung 'Kecele'

Telat Sidak Apel Impor, Tim Dinkes Tulungagung Apel impor yang akan dikembalikan ke distributor. (Zuli/BangsaOnline.com)

TULUNGAGUNG (BangsaOnline) - Meski sudah hampir dua minggu Pemerintah mengeluarkan peringatan adanya apel berbahaya, tetapi kenyataannya Dinas Terkait lambat merespon peringatan tersebut.Tim Gabungan yang terdiri dari Dinkes, Disperindag dan Satpol PP, baru melakukan sidak buah di beberapa grosir dan pedagang buah. Beberapa lokasi diantaranya pedagang buah kawasan Stasiun Tulungagung, Pasar Ngemplak dan di beberapa swalayan.

Hasilnya di kios buah dan Pasar Ngemplak, tim gabungan tidak menemukan buah yang dimaksud. Sidak selanjutnya beralih di Swalayan Belga dan Golden dan petugas juga tidak menemukan Apel berbahaya tersebut. Meskipun begitu, di Belga dan Golden, ada sisa buah apel yang sudah disortir dan sebagian lagi dihancurkan.

Kabid Perlindungan dan Pengawasan Disperindag Tulungagung Nina Umihatin setelah sidak kepada BangsaOnline mengatakan, di Belga sebanyak 2 kilo Apel jenis Royal Gala sudah dihancurkan oleh pihak Belga, sedangkan di Golden Swalayan sebanyak 14 kilo apel jenis Royal Gala, sudah di sortir dan akan di kembalikan ke pihak distributor.

"Kami tidak menemukan Apel yang berbahaya tersebut di pajang atau dijual, tetapi apel tersebut disortir dan akan dikembalikan atau direturn ke distributor, sedangkan yang di Belga sudah dihancurkan," ungkap Nina Umihatin.

Selanjutnya Nina mengatakan, meski telat melakukan sidak, pihaknya tetap melakukan monitoring, jangan sampai apel berbahaya tersebut beredar luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO