​Setigi, Wisata Desa Miliarder Gresik, Raih Berbagai Penghargaan Internasional sekelas Borobudur

​Setigi, Wisata Desa Miliarder Gresik, Raih Berbagai Penghargaan Internasional sekelas Borobudur Kepala Desa (Kades) Sekapuk, Abdul Halim, bersama sertifikat penghargaan yang diraih selama ini berpose dengan latar belakang Wisata Setigi, bekas lahan tambang, di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (3/11/2020). foto: Syuhud Almanfaluty/ BANGSAONLINE

"Dengan adanya wisata Setigi Desa Sakapuk saat ini dengan penghasilan miliaran menjadi Desa Miliader, juga berimbas positif terhadap pembangunan desa, kesejahteraan masyarakat, dan perangkat desa, " sambungnya.

Saat ini, kata Halim, dirinya bersama BUMDes dan masyarakat terus melalukan pembenahan kawasan wisata Setigi.

Salah satunya, mendatangkan beraneka ragam pohon berbunga yang ditanam di area 5 hektar lahan wasata Setigi. "Sehingga, diharapkan 1-2 tahun nanti bisa menjadi hutan buatan, " terangnya.

Menurut Abdul Halim, upaya demi upaya yang dilakukannya dengan pemdes, dan BUMDes, terus berbuah hasil, baik secara profit (pendapatan) desa, penciptaan lapangan kerja, maupun kemandirian desa.

Namun, juga berbuah hasil prestasi membanggakan berupa penghargaan, baik tingkat nasional maupun internasional.

Menurut Abdul Halim, Setigi Sekapuk Ujungpangkah baru-baru kembali mengharumkan nama Kabupaten Gresik di kancah Nasional dan Internasional.

Sebab, destinasi wisata Setigi yang usianya belum genap 1 tahun, bisa bersanding dengan destinasi wisata Candi Borobudur yang telah berumur ratusan tahun.

alam dan edukasi peradaban yang ada di Desa Sekapuk Ujungpangkah Gresik bersama Candi Borobudur meraih Penghargaan Anugerah Pesona Pariwisata Daerah “Indonesian The Most Potential Destination Awards 2020” di Pulau Dewata Bali.

Desa Sekapuk, Setigi dinilai memiliki potensi wisata yang istimewa. Dengan segala keunikan dan keunggulannya, Setigi menjadi sesuatu yang sangat menarik bagi wisatawan.

Penghargaan bergengsi ini, kata Abdul Halim, setelah pihak panitia melakukan penilaian dari berbagai sudut dan menetapkan standar yang tinggi untuk tiap-tiap daerah pemenang penghargaan.

Standar tinggi penilaian tersebut mencakup: Potensi Masyarakat, Potensi Alam, Kesenian, Kebudayaan, dan beberapa faktor penting lainnya, seperti Aksebilitas, Amenitas, dan Konektivitas. "Kami menerima penghargaan pada Jumat, 23 Oktober 2020 di Harris Hotel & Residences Sunset Road, Bali," ungkapnya bangga.

Selain di Bali, Event Penghargaan “Indonesian The Most Potential Destination Awards 2020” akan diselenggarakan secara periodik dan akan dilaksanakan di 5 Destinasi Super Prioritas (Kementerian Pariwisata Indonesia): Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Labuhan Bajo (NTT), Likupang (Sulawesi Utara), dan Mandalika (NTB).

Event Penghargaan Anugerah Pesona Daerah 2020 ini dalam rangka memperkenalkan destinasi-destinasi alternatif pada kalangan luas dan menjadi motivasi untuk melakukan percepatan dalam pemulihan, pengembangan, dan kebangkitan Pariwisata Indonesia, khususnya setelah masa pandemi

Setigi Sekapuk, Kabupaten Gresik berhasil meraih penghargaan di ajang bergengsi ‘Indonesian The Most Potential Destination Award 2020’ yang dihelat di Harris Hotel & Residences Sunset Road Bali.

Abdul Halim mengungkapkan, ketika menerima penghargaan tingkat Asia tersebut, dirinya tampil bersama para penerima lainnya dari mulai Gubernur, Wali Kota, Bupati, DPR RI, dan Pengusaha Sukses dari penjuru tanah air.

Pria dengan julukan Ki Begawan Setigi ini menjadi satu-satunya kades di Jawa Timur, bahkan di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan atas penilaian 7 Media Asia.

(Abdul Halim menunjukkan sejumlah mobil mewah dan kendaraan roda 2 hasil dari wisata Setigi. foto: ist/ bangsaonline.com)

Abdul Halim mengatakan, keberhasilan ini merupakan keberhasilan seluruh warga Desa Sekapuk. Sehingga mampu membawa nama Setigi di kanca internasional. "Alhamdulillah meski belum pernah mendapat penghargaan dari Pemkab Gresik, namun Allah SWT justru melimpahkan anugerah-Nya dengan menjadikan Setigi meraih penghargaan Internasional. Barokallah," ungkap Abdul Halim.

Abdul Halim menambahkan, membangun wisata Setigi merupakan bentuk kecintaan terhadap pembangunan desa dan bangsa. Untuk itu, dia berharap kepada kepala desa dan desa-desa lain jangan berhenti berinovasi, berkarya meski sudah berprestasi.

Sebab membangun desa adalah membangun bangsa. Tingkatkan kinerja terus, bangkit bersama. "Perubahan itu dari diri sendiri. Jika orang lain bisa kita pasti bisa," katanya.

"Intinya, mari mulai membangun desa sebagai bentuk kecintaan, dan persembahan terhadap bangsa," pungkasnya. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mandi di Air Terjun Sedudo Nganjuk, Bisa Bikin Awet Muda?':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO