"Kalau kita terus menemukenali lebih banyak, Insya Allah akses pasar bisa kita bangun lebih luas lagi," tutur Khofifah dengan nada optimis.
Oleh karena itu, secara khusus dirinya pun berpesan kepada seluruh pengurus Dekranasda Kab/Kota se-Jatim agar mempersiapkan diri guna mendorong upaya Pemprov Jatim menyisir potensi-potensi di daerah.
"Dengan begini nanti kita bangun koneksitas lebih luas dengan diaspora dan kamar dagang dari berbagai negara. Kita memang sudah harus meluaskan produk-produk masyarakat Indonesia, bukan hanya Jawa Timur," pesannya.
Menindaklanjuti arahan Gubernur Khofifah, Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak menyampaikan betapa pentingnya bagi UMKM Jatim turut serta dalam transformasi di era digital.
"Bu Gubernur sangat menekankan digitalisasi sekarang bukan hanya karena ada Covid-19, tetapi juga menjadi sebuah kebutuhan," ujar Arumi.
Dirinya menyebut, akan sangat merugi jika UMKM Jatim tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada saat ini untuk pengembangan daya saing UMKM Jatim baik di kancah nasional maupun internasional.
Terkait Pelantikan Pengurus Dekranasda Provinsi Jatim Periode 2019-2024, Arumi menyampaikan bahwa hal tersebut melanjutkan Musyawarah Dekranasda Pusat yang memang baru dilangsungkan tahun ini. Alasannya karena adanya pandemi yang tengah melanda.
"Bekerja sama dengan sebelas OPD Pemprov Jatim, diharapkan komposisi pengurus yang baru bisa melaksanakan tugas dengan lebih ke depan," terangnya.
Sementara usai dilantik, Pengurus Dekranasda Jatim langsung menggelar musyawarah daerah (musda) dengan mengagendakan beberapa rancangan kegiatan melalui paparan masing-masing ketua bidang. Diharapkan, melalui musda tersebut bisa menghasilkan program kerja selama satu tahun ke depan. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News