Kembangkan Pertanian, BHS-Taufiq Siap Jadikan Sidoarjo Lumbung Padi

Kembangkan Pertanian, BHS-Taufiq Siap Jadikan Sidoarjo Lumbung Padi PEDULI PETANI: Cabup BHS berdialog dengan petani saat panen padi di Desa Segodobancang, Tarik, Selasa (20/10). foto: ist.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono-M Taufiqulbar (BHS-Taufiq) menyiapkan program untuk mengembangkan pertanian di Sidoarjo. Paslon nomor urut 1 ini siap menjadikan Kabupaten Sidoarjo sebagai daerah lumbung padi melalui program tersebut.

Target menjadikan Sidoarjo sebagai lumbung padi dilakukan dengan mendorong sejumlah wilayah pertanian di Sidoarjo, bisa panen padi mininal tiga kali setahun. Dan diupayakan bisa panen padi empat kali setahun.

"Para petani panen hanya dua kali setahun. Setiap musim kemarau susah mendapat pasokan air. Padahal air dari Brantas mengalir dengan bagus. Bahkan di musim kemarau debit airnya juga mencukupi. Ini yang bakal saya kawal," cetus BHS usai berdialog dengan petani di Desa Segodobancang dan Desa Kemuning Kecamatan Tarik, Selasa (20/10).

Guna mengatasi kesulitan pasokan air untuk lahan pertanian, BHS bakal membenahi manajemen pintu air, di mana saat ini banyak pintu air kondisinya rusak. BHS juga bakal mengawal distribusi pupuk bersubsidi. Tujuannya, agar petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi saat musim tanam.

Selain itu, mantan anggota DPR RI ini juga bakal memberikan bantuan bibit untuk petani. Dia mencontohkan untuk petani Desa Segodobancang yang biasanya menggunakan bibit padi Serang, maka bakal diberi bantuan bibit tersebut.

Apalagi, bibit padi Serang dalam tiga bulan petani bisa panen. Jika diterapkan, maka tidak menutup kemungkinan para petani di Sidoarjo bakal bisa panen empat kali dalam setahun.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO