Perkuat Harmonisasi, Pemkot Surabaya Berikan IMB Gratis ke Seluruh Rumah Ibadah

Perkuat Harmonisasi, Pemkot Surabaya Berikan IMB Gratis ke Seluruh Rumah Ibadah Pemberian IMB gratis kepada seluruh rumah ibadah dan fasilitas pendidikan yang bersifat sosial yang dilakukan secara simbolis di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam Surabaya, Kamis (8/10/2020). (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Warga Kota Surabaya yang multikulturalisme perlu dijaga dan terus diperkuat harmonisasinya. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini terus berusaha menjaga harmonisasi itu dengan memberikan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) gratis kepada seluruh rumah ibadah dan fasilitas pendidikan. Inilah peninggalan berharga Wali Kota Risma dalam menjaga kerukunan warganya.

Pemberian IMB gratis kepada seluruh rumah ibadah dan fasilitas pendidikan yang sifatnya sosial itu, dilakukan secara simbolis di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam Surabaya, Kamis (8/10/2020). IMB itu diserahkan langsung kepada pihak gereja, pengurus masjid, dan pengurus sekolah yang IMB-nya sudah selesai diuruskan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Saat penyerahan IMB itu, Wali Kota Risma tampak bahagia. Keinginannya yang selama ini terpendam, perlahan mulai terealisasi. Meskipun sedikit, ia sudah bisa menyalurkan IMB gratis itu. Namun, ia menargetkan, hingga akhir masa jabatannya, seluruh rumah ibadah dan fasilitas pendidikan di Surabaya, sudah harus memiliki IMB semuanya. "Ini secara simbolis dulu, nanti kita uruskan semuanya," kata Wali Kota Risma di hadapan pendeta dan pengurus masjid serta pengurus sekolah.

Presiden UCLG ASPAC ini juga mengaku sudah lama ingin memberikan IMB itu kepada rumah ibadah dan fasilitas pendidikan. Tapi masalahnya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dahulu, dan proses ini yang bikin lama. "Jangankan IMB rumah ibadah, tanahnya pemkot saja juga begitu kok. Misalkan IMB sekolah kita, sulit juga," kata dia.

Menurutnya, pemberian IMB ini sangat penting bagi dirinya, karena dia ingin meninggalkan sesuatu yang berharga bagi rumah ibadah di seluruh Surabaya. Apalagi,  sebentar lagi sekitar bulan Februari, dia sudah selesai menjabat Wali Kota Surabaya, sehingga dia mengaku harus menyelesaikan keinginan ini dahulu sebelum akhirnya purnatugas sebagai Wali Kota Surabaya.

"Kenapa saya ingin memberikan IMB kepada rumah ibadah? Karena saya ingin di antara kita, sesama warga Surabaya bisa hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis, karena kalau kota ini tidak rukun, maka kota ini tidak akan tenang. Dampaknya, orang tidak bisa mencari makan. Nah, kalau sudah tidak bisa mencari makan, maka akan menang-menangan sendiri, mengerikan kalau itu terjadi," ujarnya.

Oleh karena itu, meskipun IMB yang sudah selesai belum banyak, tapi dia langsung menyerahkannya, supaya tidak hanya diletakkan di pemerintah kota. "Saya bilang ke teman-teman, sudahlah pokoknya dikeluarkan dan diberikan dulu meskipun sedikit, karena memang prosesnya harus menata tanahnya, batas-batasnya, dan sebagainya, karena kami juga berharap di kemudian hari tidak ada masalah," tegasnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Robben Rico menjelaskan bahwa yang diserahkan secara simbolis kali ini ada 9 IMB, terdiri dari 5 masjid, 1 sekolah, dan 3 gereja.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO