>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.. Kirim WA ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<
Pertanyaan:
BACA JUGA:
- Hati-Hati! Seorang Ayah Tak Bisa Jadi Wali Nikah jika Anak Gadisnya Hasil Zina, Lahir di Luar Nikah
- Bagaimana Hukum Mintakan Ampun Dosa dan Nyekar Makam Orang Tua Non-Muslim?
- Menghafal Alquran, Hafal Bacaannya, Lupa Panjang Pendeknya, Bagaimana Kiai?
- Istri Enggan Layani Hubungan Intim, Suami Sering Onani, Berdosakah?
Assalamualaikum Wr. Wb. Mohon pencerahannya, karena kondisi ekonomi, setiap kali akan minta bantuan kepada anak selalu timbul keganjelan hati, dibolehkankah menurut ajaran Islam yang saya anut? (Supriyadi, Desa Jangkung RT2 RW10 Kelurahan Jono Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jateng)
Jawaban:
Wa alaikumus salam Wr. Wb. Secara alami dan anugerah rahmat dari Allah, seseorang punya rasa belas kasih dan cinta pada anak atau cucu... dan keturunan yang lain.
Rasa jengkel, marah -karena ulah anak, cucu, dll. -- biasanya tidak akan mengalahkan rasa kasihan dan cintanya. Jika rasa jengkel dan ganjelan mengalahkan rasa cinta, maka kondisi kejiwaan bapak ada masalah.
Tentu kondisi seperti itu adalah penyakit yang harus diobati. Memang --secara fikih--rasa jengkel tidak otomatis berdosa (haram).
Sepanjang dalam pikiran dan kejiwaan dan belum dilampiaskan dalam tindakan, itu tidak berdosa, tapi dianjurkan untuk mencari obat berupa psikoterapi.
Dalam Islam populer dengan pengobatan via zikir, doa, dan mawas diri melalui guru/mursyid tarekat. Semoga bapak bisa segera mengatasi dan hidup penuh kebahagiaan. Wallahu a'lam. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News