Bikin Rusuh di Surabaya, Ansor Siap Gebuk

Bikin Rusuh di Surabaya, Ansor Siap Gebuk HM. Faridz Afif (kanan), Ketua GP Ansor Kota Surabaya. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rencana Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau menggelar deklarasi di Surabaya sempat membuat tensi politik di ibu kota Provinsi Jawa Timur meninggi. Pro kontra pun muncul dari sejumlah pihak, termasuk PMII yang mengancam akan membubarkan acara tersebut.

Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya, H. M. Faridz Afif menegaskan siapa pun yang bikin rusuh di Surabaya akan berhadapan dengan Ansor dan Banser. Karena itu pihaknya akan terus mengikuti perkembangan di lapangan.

"Siapa pun yang bikin rusuh, bikin gaduh di Surabaya akan kita gebuk. Ansor-Banser sudah berkomitmen menjaga stabilitas Surabaya, Jogo Suroboyo," tegas pria yang akrab disapa Gus Afif itu, Rabu (16/9).

Panglima tertinggi Banser Kota Surabaya ini mengimbau semua pihak menahan diri, termasuk mereka yang menjadi lawan Jokowi saat Pilpres 2019 silam. Afif berharap tidak ada lagi gerakan politik yang dilakukan untuk mendiskreditkan pemerintah, karena pilpres sudah selesai. Prabowo sebagai rival Jokowi juga telah bergabung di pemerintah Jokowi.

Menurut Afif, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, seharusnya semua pihak bergandengan tangan, bahu membahu agar bangsa ini segera bebas dari pandemi dan ancaman resesi ekonomi. Karena itu, pihaknya menyayangkan jika ada sekelompok orang yang justru menggalang kekuatan untuk beroposisi dengan pemerintah.

"Oposisi itu di parlemen, bukan di jalanan. Kalau tidak puas kalah pilpres sebaiknya tunggu pilpres yang akan datang. Jangan melakukan manuver untuk merongrong pemerintahan yang sah," ujar alumni pasca sarjana Unair ini.

Untuk diketahui, yang dipimpin Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berencana melakukan deklarasi Jatim di Surabaya, Rabu (16/9). Deklarasi itu rencana dilaksanakan di halaman Museum NU, Jalan Gayungan Timur, Surabaya. Banner pengumuman pun sudah beredar luas di media sosial. Namun belakangan, deklarasi itu urung digelar. (mdr).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO