Harga Anjlok, Ratusan Petani Tembakau Probolinggo Ngeluruk Gudang Pabrikan dan Kantor Pemkab

Harga Anjlok, Ratusan Petani Tembakau Probolinggo Ngeluruk Gudang Pabrikan dan Kantor Pemkab Aksi petani saat demo di salah satu gudang tembakau.

"Ada 5 tuntutan petani yang disampaikan. Pertama, gudang harus buka sampai terjual. Kedua, gudang membeli petani Probolinggo mulai Rp 35-Rp 45 ribu/kg. Ketiga, DPRD dan Bupati harus membuat perda dan perbup perlindungan petani Probolinggo," ujar Ziaul Haq dalam orasinya.

Senada, Mohammad Al-Fayyadl juga meminta DPRD dan Bupati dapat memperjuangkan nasib para petani di Kabupaten Probolinggo.

"Tidak hanya itu, kami juga meminta DPRD dan Bupati dapat memberantas mafia pupuk bersubsidi. Kasihan petani, tiap musim panen selalu dilanda kesusahan," kata Fayyat yang juga putra pengasuh Ponpes Nurul Jadid ini dalam orasinya di Gudang Garam.

Menangapi aksi demo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Probolinggo, Hasyim As'ari mengatakan jika semua tuntutan para pendemo sudah diakomodasi oleh pemkab. Salah satunya, pembuatan perda yang sudah diwacanakan ketika RDP waktu lalu.

"Itu salah satunya tuntutan mereka. Ada juga terkait indikasi mafia pupuk, dan Tim KP3 sudah turun ke kios dan distributor. Faktanya, seluruhnya sudah diakomodir oleh kita," tegas Hasyim Ashari.

Ditanya terkait anjloknya harga di kalangan petani, Hasyim yang juga mantan Kepala Dinas Pertanian ini menegaskan saat ini pihak Disperindag telah melakukan kajian di lapangan.

"Yang kita dorong kan gudang supaya membeli dengan harga tinggi. Namun, ternyata justru ini perilaku petani juga, yaitu blandang yang juga bagian dari petani ikut membeli harga petani dengan harga murah atau tidak pantas. Karenanya, harapannya blandang juga ikut memberikan perlindungan ke petani, jangan sampai antara blandang dan petani hasilnya lebih banyak blandang," tegas Hasyim Ashari. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO