BPBD Sumenep Siap Antisipasi Bahaya Kekeringan

BPBD Sumenep Siap Antisipasi Bahaya Kekeringan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Dr. Abd. Rahman. (foto: ist).

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Merespons tentang kekeringan yang bakal melanda Kabupaten Sumenep dalam beberapa bulan ke depan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Dr. Abd. Rahman mengaku telah menyiapkan antisipasi untuk segala kemungkinan.

“Kami Pemkab Sumenep, telah siap dengan segala perhitungan yang matang. Sebab, kekeringan atau kekurangan air bersih di Sumenep itu pasti bakal datang dan sudah tahu daerah mana saja yang menjadi “langganan” kekeringan atau kekurangan air bersih,” ujarnya, Selasa (14/7/2020).

Rahman mengklaim sudah mengatahui wilayah yang akan terdampak kekeringan, karena selalu update melalui BMKG Sumenep dan beberapa instansi lainnya seperti PU Cipta Karya, dan juga merujuk pada informasi masyarakat.

"Hal itu dilakukan untuk menanggulangi kekeringan yang sering terjadi di Kabupaten Sumenep seperti yang sering dialami daerah Montorna, Perencak, Campaka, Batuh Putih, Lebeng Barat, dan daerah-daerah lain yang memang sering terjadi kekeringan," ungkapnya.

Ditanya tentang syarat agar desa yang kekeringan mendapatkan suplai air bersih, Rahman menerangkan bisa melalui surat atau pemberitahuan kepada pihak badan bencana alam di Sumenep.

“Kami harapkan masyarakat menginformasikan bahwa daerah ini sedang membutuhkan suplai air, karena dampak kemarau,” jelasnya.

“Salah satu cara untuk menanggulangi kekeringan yang menjadi rutinitas jika kemarau tiba, yakni dengan menghemat air, lakukan pengeboran, pipanisasi, pembangunan embung, membuat tadah hujan, dan membuat penampungan. Untuk jangka panjang, itulah yang harus dilakukan untuk menanggulangi kekeringan di masa-masa datang,” pungkasnya. (aln/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO