39 Pesantren di Kota Batu Siap Terima Kedatangan Santri

39 Pesantren di Kota Batu Siap Terima Kedatangan Santri Sejumlah santri ada yang sudah kembali ke pondok. Mereka diharuskan mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan pesantren.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 39 Pondok Pesantren (Ponpes) di , siap menerima kembali kedatangan para santri setelah lama belajar di rumah karena pandemi Covid-19. Pihak pengelola ponpes telah menyiapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan pondok.

"Pada tahun ajaran baru nanti, pondok pesantren di telah siap new normal. Para santri akan kembali ke pondok dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Gus Habib Maulana, pengasuh Ponpes Al Hidayah, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (9/7).

Ia mengungkapkan, dari 39 ponpes yang ada di , total santrinya berjumlah 4 ribu orang. Mereka akan kembali ke pondok untuk mengikuti tahun pelajaran baru mulai tanggal 13 Juli mendatang.

Ditanya tentang protokol kesehatan yang akan diterapkan di pondok, Gus Habib yang juga salah satu pengurus Pokja Pesantren mengatakan, saat ini semua pondok secara swadaya telah menyiapkan perlengkapan seperti tempat cuci tangan, pengadaan masker, thermogun, hand sanitizer, dan menyiapkan ruang isolasi.

"Alhamdulillah, semua perlengkapan protokol kesehatan sudah kami siapkan semampu kami. Kebetulan jajaran Polres Batu juga mendampingi kami," kata Gus Habib yang juga Wakil Ketua MUI .

Lanjut Gus Habib, baru-baru ini pihaknya bersama Pokja Pesantren juga telah berkomunikasi dengan dewan, tepatnya pertengahan Juni 2020. Pokja melakukan hearing dengan Komisi C DPRD , terkait ketidakhadiran 'Pemkot Batu' di pesantren.

"Sehubungan dengan persiapan new normal di lingkungan pesantren, peran Pemkot Batu masih belum tampak. Sampai saat ini, alhamdulillah yang merespons malah ibu Gubernur Jatim. Beliau membantu masker, thermogun, face shield, disinfektan, spray, vitamin C, dan lain-lain," ungkapnya

Kendati tidak membantu dalam hal persiapan new normal, Pemkot Batu sudah membantu sembako yang telah berjalan selama 3 bulan untuk 39 pesantren. Tiap bulan, ponpes diberi 2 sampai 4 sak atau senilai 1 kwintal beras, disesuaikan dengan jumlah santri.

"Sayangnya, belum ada pihak Gugus Tugas Covid-19 yang mendampingi pondok pesantren dalam menyiapkan new normal pesantren," imbuhnya.

"Sedangkan Komisi C berjanji akan menyampaikan kebutuhan pesantren dalam penerapan new normal pesantren, seperti thermogun, masker, dan tempat cuci tangan portabel kepada wali kota Batu. Tetapi sampai saat ini belum ada kabar apapun kita diajak bertemu atau dikunjungi," pungkasnya. (asa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO