Sidak Pusat Perbelanjaan, Forkopimda Temukan Pelanggaran Physical Distancing

Sidak Pusat Perbelanjaan, Forkopimda Temukan Pelanggaran Physical Distancing Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso bersama Kapolres AKBP Harviadhi Agung Pratama saat sidak di Lippo Plaza.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Inspeksi Mendadak (Sidak) jajaran Forkopimda ke sejumlah pusat perbelanjaan menemukan adanya pelanggaran penerapan physical distancing. Salah satunya di pusat perbelanjaan terbesar di , Lippo Plaza di Jalan Diponegoro. Petugas melihat penempatan kursi di tempat makan belum menerapkan prinsip physical distancing.

“Berdasarkan pengecekan di Pasar dan di Lippo Plaza Batu, ada beberapa yang harus diingatkan. Tadi masih ada beberapa tempat makan di Lippo Plaza yang tidak menempatkan kursi-kursinya sesuai prinsip physical distancing,” ungkap Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Pratama, Rabu (10/6).

Petugas juga masih menemukan adanya tempat pijat refleksi dan permainan anak-anak yang buka. Padahal, sesuai fase masa transisi sebagaimana SK Wali , untuk pijat dan permainan anak-anak masuk fase kelima atau terakhir, sekitar Juli-Agustus 2020.

"Terkait masih adanya pelanggaran itu, kami sudah memperingatkan pihak pengelola. Selanjutnya, kami akan melakukan pengecekan kembali sambil berpatroli dari tim yang memang sudah kita bentuk," tuturnya.

Untuk tahap pertama, Polres Batu akan menurunkan kurang lebih 100 personel. UUntuk fase kedua, rencananya jumlah personel akan ditingkatkan menjadi 200 personel. Nantinya, Polri akan dibantu dari TNI dan Satpol PP. Namun, petugas tetap akan mengedepankan tindakan-tindakan yang sifatnya humanis, persuasif, dan edukatif.

“Kita bersama TNI dan Pemda berusaha terus mengingatkan masyarakat untuk melakukan upaya-upaya yang sifatnya edukasi sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Batu Nomor 56 Tahun 2020,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya juga akan memberikan tindakan sesuai aturan yang berlaku apabila ada yang melanggar. Mulai dari teguran lisan, tertulis, hingga penutupan tempat usaha atau pencabutan izin usaha.

"Saya berharap masyarakat bisa kooperatif. Sehingga masa transisi menuju new normal bisa berjalan dengan baik," terangnya.

Hal senada disampaikan Wawali Punjul Santoso. Pihaknya menegaskan memberikan atensi serius terhadap pelanggaran protokol kesehatan di masa transisi ini. Menurutnya, semuanya sudah diatur dalam Perwali.

“Perwalinya sudah ada. Keputusan mengenai fase-fase juga sudah ada. Kalau ada yang melanggar, ya sifatnya diberi teguran lisan terlebih dulu. Selanjutnya teguran secara tertulis. Dan kalau masih tetap, bisa ke tahapan pencabutan izin usahanya,” tuturnya. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO